Pemerintah Tiongkok Mengecam Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Muslim Uighur

- 25 November 2020, 15:30 WIB
Bendera Tiongkok.
Bendera Tiongkok. /Chickenonline/Pixabay

PR SUMEDANG - Pemerintah Tiongkok telah menanggapi pernyataan yang diungkapkan Paus Fransiskus dalam bukunya mengenai Muslim Uighur.

Pernyataan Kepala Negara Kota Suci Vatikan itu dinilai menyudutkan negeri Tiongkok sehingga Pemerintah Tiongkok mengecam pernyataan tersebut.

Dilansir Pikiran Rakyat Sumedang dari laman Aljazeera pada Rabu, 25 November 2020, bahwa disebutkan dalam buku barunya, Paus Fransiskus menyebutkan tentang penderitaan kelompok minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, dan pemerintah Tiongkok berdalih bahwa pernyataan tersebut tidak memiliki dasar faktual sama sekali.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

"Orang-orang dari semua kelompok etnis menikmati hak penuh untuk bertahan hidup, berkembang, dan kebebasan berkeyakinan di Tiongkok," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian.

Akan tetapi, Zhao Lijian tidak memberikan klarifikasi terkait kamp-kamp yang disebutkan Paus Fransiskus untuk menahan Muslin Uighur adalah betul tahanan atau bukan.

Pihak pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa kamp-kamp yang dimaksudkan itu sebagai fasilitas untuk pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan yang merupakan bagian dari tindakan kontra terorisme dan deradikalisasi.

Di lain pihak, Amerika Serikat dan negara lainnya bersamaan dengan aliansi hak asasi manusia dunia menjelaskan bahwa fasilitas seperti penjara itu dimaksudkan untuk memisahkan Muslim dari agama dan warisan budaya mereka di Tiongkok.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Presiden Jokowi hingga Mahfud MD Buka Suara

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x