Network
PR SUMEDANG - Pimpinan Gereja Katolik Paus Fransiskus menuturkan bahwa banjir besar akan dihadapi umat manusia. jika krisis iklim terus memburuk.
Pemimpin Katolik itu, Paus Fransiskus menjelaskan dampak serius krisis iklim terjadi dengan semakin memburuknya pemanasan global, hingga bisa terjadi banjir besar serupa kisah Nabi Nuh.
Paus Fransiskus, sebagai pemimpin Katolik menceritakan kisah Nabi nuh dalam Alkitab, yang berisi instruksi tuhan untuk membangun bahtera untuk menyelamatkan keluarga dan hewan sebelum banjir besar melenyapkan umat manusia.
"Banjir besar, mungkin karena kenaikan suhu dan pencairan gletser. apa yang terjadi sekarang jika kita terus berjalan di jalan yang sama," kata Paus Fransiskus.
Baca Juga: David Beckham Bidik Messi dan Ronaldo untuk 'Duet Maut' di Inter Miami, Hasrat Incar Juara MLS
Kepada Don Marco Pozza penulis buku dan juga seorang pendeta, Paus Fransiskus menyerukan tindakan global terhadap krisis iklim ini berulang kali.
Pernyataan Paus Fransiskus itu lalu diterbitkan menjadi buku pada Selasa, 2 Maret 2021.
Dia menulis pada September lalu, bahwa pandemi Covid telah membuktikan bagaimana planet dapat pulih, jika kita umat manusia membiarkannya beristirahat, demikian dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Independent, Rabu, 3 Maret 2021.
"Kita sudah bisa melihat bagaimana bumi bisa pulih jika kita membiarkannya beristirahat. udara menjadi lebih bersih, air menjadi lebih jernih, dan hewan telah kembali ke banyak tempat dari tempat mereka sebelumnya menghilang"tulisnya.
Baca Juga: Giveaway KAI Bagi-bagi Voucher KA Eksekutif hingga Goody Bag, Yuk Simak Cara Dapetinnya
Dilaporkan bahwa Paus Fransiskus akan menghadiri KTT iklim PBB, COP26. pada November ini di Glasgow.
Ini merupakan kunjungan Paus Fransiskus pertama ke Skotlandia, seperti yang telah diinformasikan dalam konferensi Waligereja Skotlandia.
Kunjungan luar negeri ini disebut Vatikan merupakan perjalanan luar negeri Paus Fransiskus, Sebagai tindakan cintanya kepada tanah air dan rakyatnya.
Vatikan mencatat bahwa Paus Fransiskus dengan 20 anggota rombongannya telah mendapat vaksinasi sebelum berpergian dengan pesawat khusus.***
