CDC Sebut Orang yang Divaksinasi Penuh Tak Perlu Isolasi Mandiri Meski Terinfeksi Covid-19, Ini Alasannya

- 16 Februari 2021, 14:06 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /PIXABAY/HaticeEROL.

PR SUMEDANG - Panduan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini mengaatakan, orang-orang yang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19 tidak perlu isolasi mandiri jika mereka terpapar seseorang yang terinfeksi virus tersebut.

Biasanya, isolasi mandiri selama 14 hari disarankan oleh CDC bagi orang yang sudah terpapar Covid-19, untuk membantu mengekang penyebaran virus, namun kali ini isolasi mandiri itu tidak perlu dilakukan.

Awalnya isolasi mandiri berlaku bagi siapa saja yang pernah terpapar Covid-19, kecuali orang yang mengidap Covid-19 dalam tiga bulan sebelumnya dan tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: Sinopsis Episode 1 'River Where the Moon Rises' yang Dibintangi Kim So Hyun dan Ji Soo

Sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Health, sekarang CDC telah memperluas pengecualian tersebut untuk memasukkan orang-orang yang telah divaksinasi penuh untuk melawan penyakit tersebut dalam tiga bulan terakhir dan tidak menunjukkan gejala.

Dalam hal ini, 'divaksinasi penuh' artinya setidaknya dua minggu sejak seseorang mendapatkan dosis kedua vaksin dua dosis atau satu dosis vaksin dosis tunggal.

Pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland, yaitu Amesh A. Adalja setuju dengan panduan terbaru dari CDC ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Semua Itu Karena Cinta - Jordi Onsu dan Frislly Herlind (Trending YouTube)

"Ini sesuai dengan pedoman yang kami berikan kepada mereka yang baru sembuh dan memiliki kekebalan," katanya.

Panduan CDC mengatakan risiko orang yang sudah divaksin dapat menyebarkan virus corona ke orang lain masih belum pasti.

Kendati demikian, Adalja menyatakan vaksinasi terbukti bisa mencegah gejala Covid-19.

Baca Juga: Lirik Lagu Tomboy - Destiny Rogers, Backsound LILI's FILM The Movie Milik Lisa BLACKPINK

Adalja merujuk pada data vaksin dari organisasi pemeliharaan kesehatan Israel (HMO) menyatakan, hanya 317 dari 715.425 orang (0,04 persen) yang terinfeksi seminggu setelah divaksinasi.

Di pusat pengujian Covid-19 Israel, para peneliti mengamati penurunan yang signifikan dalam jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 di antara kelompok usia yang paling banyak divaksinasi.

Ini menunjukkan bahwa meskipun orang yang divaksinasi terpapar virus dan terinfeksi, mereka cenderung tidak menulari orang lain.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x