PR SUMEDANG - Pendiri e-commerce Alibaba dan salah satu pengusaha terkaya di dunia, Jack Ma dikabarkan menghilang sejak dua bulan terakhir.
Banyak pihak yang menduga bahwa Jack Ma sengaja bersembunyi dari pemerintah Tiongkok.
Anggapan tersebut berdasarkan pemerintah Tiongkok yang tersinggung dengan adanya kritik dari Jack Ma.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Asia Nikkei pada Rabu, 6 Januari 2021, kabar menghilangnya Jack Ma berawal dari kritik yang ia utarakan pada 24 Oktober 2020 lalu.
Jack Ma menjadi pembicara dalam konferensi keuangan Bund Summit yang digelar di Shanghai.
Ketika Jack Ma menjelaskan materinya kepada audiens, Jack Ma pun menyampaikan sebuah kritikan untuk sistem keuangan Tiongkok, mulai dari masalah regulasi hingga minimnya dukungan terhadap pendanaan inovasi.
Baca Juga: 5 Sifat Unik Berikut Ini Dimiliki Orang-orang yang Lahir di Bulan Januari, Selamat Anda Dermawan!
"Inovasi yang bagus tidak takut terhadap regulasi, tetapi takut terhadap regulasi yang usang. Perumpamaannya, jangan menggunakan sistem manajamen stasiun kereta api untuk meregulasi bandara komersil,” ujar Jack Ma tegas.
"Keuangan Tiongkok pada dasarnya tidak berisiko. Namun, justru karena minimnya risiko itulah pertumbuhan ekonomi dan inovasi terancam," kata Jack Ma melanjutkan.
Hal tersebut membuat kritikannya menjadi sebuah kritikan yang terakhir sebelum dirinya menghilang.
Baca Juga: Postingan Lama Mahfud MD Tiba-tiba Bikin Geger, Sebut Anggota HTI Boleh Jadi PNS dan Nyaleg
Selain itu, Jack Ma juga mengkritisi cara bank-bank di Tiongkok beroperasi.
Ia mengatakan bahwa cara bank-bank tersebut beroperasi telah ketinggalan zaman dengan bergerak dalam mentalitas pegadaian.
"Jika operasional bank-bank Tiongkok bertahan seperti itu, maka tidak akan mampu mendukung kebutuhan finansial di masa depan," tuturnya.
Baca Juga: Kalina Oktarani Terinfeksi Covid-19, Azka Corbuzier dan Vicky Prasetyo Kompak Beri Pesan Manis
Jack Ma meragukan bank-bank Tiongkok akan bertahan dan mampu menopang kebutuhan finansial masa depan di Tiongkok.
Meski begitu, ia pun menyarankan bank-bank di Tiongkok untuk mengganti sistem tradisional mereka dengan sistem teknologi terbaru.
Kritikannya tersebut ternyata diutarakan di hadapan pejabat-pejabat senior Tiongkok, seperti Wang Qishan yang merupakan nama penting di balik pembangunan sistem administrasi keuangan China dan Wakil Perdana Menteri Liu He.
Tentunya kritik Jack Ma dibicarakan dengan Presiden Tiongkok, yakni Xi Jinping.
Dikabarkan bahwa Xi Jinping menjadi sangat marah dengan kritikan dari Jack Ma.
Xi Jinping meminta kelompok bisnis Jack Ma untuk dihukum. Hingga pada akhirnya, grup bisnis Jack Ma menjadi incaran pemerintah Tiongkok.
Jack Ma pun akhirnya menghilang satu bulan kemudian, tak lama setelah Ant Group miliknya dinyatakan bermasalah dalam kredit, asuransi dan jasa manajemen keuangan.***