Network
PR SUMEDANG - Terjadinya pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung membuat banyak penelitian dilakukan terkait wabah tersebut.
Para peneliti melakukan riset tentang hubungan golongan darah dengan Covid-19.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman CTV News pada Senin, 4 Januari 2021, para peneliti dari Institute for Clinical Evaluative Sciences di Toronto, Kanada telah melakukan penelitian terkait hal tersebut pada 225.556 orang.
Para peneliti menguji golongan darah dari 225.556 orang itu sejak Januari hingga Desember 2019 yang kemudian menjalani tes lab Covid-19.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui golongan darah mana yang lebih riskan terpapar Covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan itu menunjukkan lebih dari 225.556 tes yang diperiksa, 1.328 di antaranya didiagnosis menderita penyakit Covid-19 parah atau kematian dengan probabilitas lebih tinggi di antara golongan darah AB dan B, serta mereka yang Rh-positif.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah O dan Rh-negatif lebih kebal terpapar Covid-19.
Baca Juga: 6 Shio Perempuan Pembawa Keberuntungan di Tahun 2021, Ada yang Bisa Kaya Mendadak, Buruan Cek!
Bahkan, disebutkan pula jika orang bergolongan darah O terpapar Covid-19, risiko kematian lebih kecil dibanding golongan darah lainnya.
"Hasil gabungan kami tidak termasuk tromboemboli vena, yang merupakan komplikasi Covid-19," ujar para peneliti.
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan orang dengan golongan darah O memiliki kadar plasma darah yang lebih rendah.
"Menariknya, fenotipe golongan darah dan genotipe dikaitkan dengan penurunan risiko tromboemboli vena, mungkin karena anggota kelompok O memiliki kadar plasma yang lebih rendah," kata mereka menambahkan.***
