Hasil Studi Terbaru Covid-19, Umumkan Orang Tubuh Pendek Lebih Rentan Tertular Covid-19

- 31 Desember 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /unsplash/Martin Sanchez
PR SUMEDANG - Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung sempat membuat beberapa orang dengan postur tubuh berisi menjadi khawatir.
 
Hal tersebut dikarenakan selama ini orang bertubuh gemuk sering dianggap lebih rentan tertular Covid-19.
 
Akan tetapi, baru-baru ini sebuah penelitian di Singapura menyebut tinggi badan pun menjadi faktor risiko penularan virus tersebut.
 
 
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Diabetes.co.uk pada Kamis, 31 Desember 2020, bahwa peneliti melakukan sebuah riset mengenai sejauh mana partikel droplet yang mengandung virus corona bergerak dan berpengaruh pada tinggi badan seseorang.
 
Riset yang dilakukan menggunakan contoh seseorang dengan tinggi sekitar 170 cm atau 5,5 kaki yang sedang mengobrol dengan seseorang dengan tinggi 159 cm atau 5,2 kaki. 
 
Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar partikel droplet, seperti batuk atau bersim mengenai orang lain. 
 
"Pakaian atau kulit yang terbuka dapat menyebabkan penularan sekunder melalui sentuhan wajah, mulut, atau hidung. Hasil ini menyoroti potensi risiko untuk orang yang lebih pendek, termasuk bagi anak-anak, yang batuk dalam jarak kurang dari satu meter," ujar para peneliti.
 
 
Riset tersebut dilakukan oleh Singapore's Agency of Science, Technology, and Research dan telah dipublikasikan di jurnal Physics of Fluids.
 
Para peneliti pun menganjurkan agar orang-orang dengan tinggi badan kurang dari 152 cm harus menjaga jarak lebih dari dua meter dari orang lain yang lebih tinggi.
 
"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa berdasarkan lintasan batuk yang umumnya droplet turun ke bawah," kata para peneliti menambahkan.
 
Selain itu, mereka juga menyarankan agar menggunakan masker bedah sebagai upaya efektif pencegahan tertular Covid-19.
 
"Masker bedah efektif mencegah droplet dan direkomendasikan untuk digunakan sesuai kebutuhan." ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Diabetes.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x