Deteksi Dini Gagal Ginjal Kronik: Waspadai Gejala Awal dan Tindakan Pencegahan

- 9 Maret 2024, 19:24 WIB
Arsip Foto - Dokter memeriksa pasien gagal ginjal akut di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022
Arsip Foto - Dokter memeriksa pasien gagal ginjal akut di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022 /FOTO: ANTARA FOTO/AMPELSA

SUMEDANG BAGUS - Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, dan gangguan pada organ ini, seperti gagal ginjal kronik, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Gagal ginjal kronik terjadi saat kerusakan struktur atau fungsi ginjal berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Gejala gagal ginjal kronik bisa bervariasi dan sering kali tidak disadari pada tahap awal.

Konsultan Nefrologi dari Rumah Sakit Yashoda Hyderabad, Sashi Kiran A, menyoroti pentingnya mendeteksi dini gejala penyakit ginjal kronik. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai meliputi kehilangan minat makan, mual, pembengkakan kaki atau mata pada pagi hari, mudah lelah, buang air kecil lebih sering pada malam hari, kesulitan fokus, dan peningkatan tekanan darah.

Sashi Kiran A menjelaskan bahwa deteksi dini sangat penting karena penyakit ginjal kronik bersifat progresif. Beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil melibatkan pengecekan kesehatan berkala, menghindari asap rokok, menjaga aktivitas fisik, mengonsumsi diet seimbang, istirahat yang cukup, dan manajemen stres.

Kementerian Kesehatan RI juga menekankan pentingnya pencegahan penyakit ginjal kronik melalui tindakan-tindakan tersebut. Kesadaran akan gejala awal dan adopsi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko perkembangan penyakit ginjal kronik yang signifikan. Deteksi dini memberikan peluang untuk pengelolaan yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x