SUMEDANG BAGUS - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub-spesialis Onkologi dari Rumah Sakit PELNI, Yuri Feharsal, menyoroti peran penting deteksi dini dan penanganan segera dalam mengatasi kanker serviks.
Dalam gelar wicara via daring, Yuri menjelaskan bahwa deteksi kanker serviks dapat dilakukan melalui pemeriksaan inspekulo, yang memungkinkan dokter untuk melihat adanya tumor yang tumbuh di leher rahim. Ia menekankan bahwa pemeriksaan ini memainkan peran kunci dalam menilai kondisi dinding rahim dan mendeteksi adanya massa tumor.
Yuri menambahkan bahwa sekitar 90 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Gejala yang mungkin timbul akibat kanker serviks antara lain pendarahan setelah berhubungan seksual, pendarahan haid yang berkepanjangan, keputihan berlebihan dan berbau, nyeri panggul, serta buang air kecil dan besar berdarah.
Dalam upaya pencegahan, Yuri merinci tiga tahapan pencegahan kanker serviks. Pencegahan primer dilakukan sebelum perempuan terpapar faktor risiko kanker serviks, umumnya melalui vaksinasi. Pencegahan sekunder dilakukan setelah perempuan terpapar faktor risiko, dengan fokus pada deteksi dini melalui pemeriksaan rutin. Pencegahan tersier terfokus pada mencegah progresi kanker menjadi lebih buruk melalui terapi segera setelah diagnosis.
Dengan penekanan pada deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi dan mengurangi dampak kanker serviks di masyarakat.***