Menjaga Makanan Saat Liburan Supaya Lebih Sehat

- 26 Desember 2023, 22:52 WIB
/Engin_akyurt/FOTO: Pixabay.com/ Engin_akyurt

SUMEDANG BAGUS - Menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, makanan olahan, makanan dengan kadar garam dan kadar gula tinggi, menjadi langkah yang bisa masyarakat lakukan agar terhindar dari gangguan kolesterol, termasuk saat liburan Natal dan Tahun Baru, menurut dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Wirawan Hambali, Sp.P.D. "Peningkatan aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengelola gangguan kolesterol. Penting juga untuk menghindari alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok," kata dia melalui keterangan tertulis.

Kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam tubuh dan dibawa oleh protein dalam darah, disebut lipoprotein. Kandungan ini dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi seperti membangun sel-sel baru, memproduksi vitamin D, hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.

Kadar kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala pada awalnya, tetapi dapat menyebabkan pembentukan plak di dalam pembuluh arteri, yang dapat menyebabkan penyempitan arteri, penggumpalan darah, stroke, dan serangan jantung.
Wirawan Hambali menyarankan masyarakat untuk tetap sadar dalam memilih makanan selama liburan akhir tahun, menjauhi makanan tinggi lemak jenuh dan gula tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Baca Juga: Hal yang Perlu diperhatikan Jika Mengonsumsi Jahe

Faktor risiko gangguan kolesterol juga melibatkan kurangnya aktivitas fisik, riwayat keluarga dengan gangguan kolesterol, faktor usia, dan kebiasaan merokok. Jadi, selain perubahan pola makan, aktivitas fisik yang cukup dan menghindari merokok juga dianjurkan. Untuk pencegahan gangguan kolesterol, selain pola makan sehat dan aktivitas fisik, masyarakat disarankan untuk melakukan skrining dan berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam jika memiliki kadar kolesterol tinggi. Dokter dapat meresepkan obat-obatan jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif. Namun, pemakaian obat, terutama jenis statin, perlu diperhatikan terutama pada wanita usia produktif dan dapat dikonsultasikan dengan dokter.

Kadar kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit pembuluh darah jantung dan stroke, dan perlu diwaspadai sebagai penyebab utama kematian di dunia. Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2018 menunjukkan sekitar 21,2 persen penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan kolesterol dengan kadar total 200-239 mg/dL dan 7,6 persen dengan kadar di atas 240 mg/dL.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x