Apa Penyebab Jamur Kulit? Inilah Cara Mengobati Jamur Kulit

- 20 April 2022, 15:05 WIB
Inilah penyebab munculnya jamur kulit dan cara mengobatinya.
Inilah penyebab munculnya jamur kulit dan cara mengobatinya. /Pixabay/nastya_gepp

SUMEDANGKLIK – Ketika ada bagian tubuh yang terserang jamur kulit, tentunya Anda akan merasa tidak nyaman dan gatal yang terus mengganggu.

Meski umumnya tidak berbahaya, namun jamur kulit bisa menular dan menyebabkan ruam, gatal, iritasi, kulit bersisik, atau pembengkakan, sehingga perlu diatasi dengan obat jamur kulit.

Jamur kulit, bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Namun, jamur kulit paling sering muncul di area kulit yang hangat dan lembap, misalnya sela-sela jari kaki dan area lipatan kulit, seperti selangkangan dan paha.

Baca Juga: Giliran Lesty Kejora dan Rizky Billar yang Diperiksa Polisi Terkait Kasus Robot Trading DNA Pro

Salah satu contoh infeksi jamur adalah kutu air.

Jika dilihat dari penyebab munculnya jamur kulit, dilansir dari beberapa sumber, jamur kulit disebabkan dari infeksi atau pertumbuhan jamur yang tidak terkendali.

Kondisi ini biasanya dipicu oleh kebersihan kulit yang kurang terjaga. Selain itu, ada beberapa kebiasaan yang juga bisa menjadi pemicu, seperti di antaranya:

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Izin Ekspor Minyak Goreng, Tim Jampidsus Dalami Kerugian Negara

1. Tidak menggunakan alas kaki di tempat yang lembap

2. Memakai sepatu atau kaos kaki yang basah atau lembap

3. Mengenakan pakaian yang terlalu ketat

4. Tidak membersihkan diri atau mandi setelah berkeringat atau berolahraga

5. Memakai handuk bersama orang yang menderita jamur kulit

6. Bersentuhan langsung dengan penderita jamur kulit

7. Melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi jamur kulit

Baca Juga: Tingkat Vaksinasi di Jawa Barat Hampir 100 Persen, Kecepatan Vaksinasi 208.706 Dosis per Hari

Selain dipicu oleh hal-hal tersebut, jamur kulit juga rentan terjadi pada penderita obesitas. Hal itu dikarenakan adanya lipatan-lipatan kulit yang cenderung lembap sehingga mudah ditumbuhi jamur.

Beberapa kondisi yang juga rentan terkena infeksi jamur kulit adalah menderita diabetes, memiliki imunitas tubuh yang lemah, memiliki riwayat psoriasis, atau sedang mengonsumsi kortikosteroid dalam dosis tinggi dan jangka panjang.

Untuk mengatasi keluhan jamur kulit ini, penderita biasanya melakukan pengobatan jamur kulit yang umumnya berupa krim oles. Pilihan dan kandungan obatnya pun bervariasi.

Baca Juga: Diduga Akibat Alihfungsi Lahan, Banjir Sergap 5 Desa di Rancaekek Kabupaten Bandung

Salah satu obat yang efektif dan umum digunakan untuk mengatasi infeksi jamur, termasuk kutu air, adalah krim oles dengan kandungan clotrimazole 1%.

Clotrimazole termasuk dalam obat antijamur golongan azole yang mampu menghentikan pertumbuhan jamur kulit dengan cara merusak lapisan sel jamur.

Produk obat yang mengandung clotrimazoe umumnya tidak sulit untuk Anda dapatkan karena banyak dijual di apotek-apotek.

Penggunaan clotrimazole secara rutin, yaitu 2 hingga 3 kali sehari selama 2 minggu, biasanya efektif untuk menghilangkan jamur kulit.

Penggunaannya pun cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan krim ini secukupnya ke area kulit yang berjamur.

Baca Juga: Dishub Jawa Barat Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Pada 29 dan 30 April 2022

Sebelum mengoleskan krim tersebut, Anda harus mencuci dan mengeringkan area kulit yang terinfeksi jamur. Pada kasus jamur kuku, penggunaan clotrimazole sebaiknya dilakukan saat kuku sudah dipotong pendek dan dibersihkan.

Agar jamur kulit tidak kembali muncul setelah diobati, Anda dianjurkan untuk mencegahnya dengan cara menjaga kebersihan diri dengan baik, seperti mandi setiap habis berolahraga atau berkeringat.

Itulah penyebab dan cara pengobatan jamur kulit. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah