Network
SUMEDANGKLIK – Diduga akibat banyaknya alih fungsi lahan di wilayah hulu Sungai Kareumbi serti tingginya intensitas hujan pada Selasa 19 April 2022 malam, menyebabkan 5 desa di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung tergenang banjir.
Akibatnya, ribuan warga di 5 desa tersebut menjadi korban banjir dengan ketinggian permukaan banjir bervariasi hingga 1 meter.
Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Anggi Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan hasil kaji cepat petugas BPBD di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Banjir yang terjadi dipicu hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu sungai (Kareumbi),di tambah hujan deras mengakibatkan peningkatan debit air di Sungai Citarik dan irigasi Ciburaleng yang tidak mampu menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga,” ungkap dia saat dikonfirmasi, Rabu 20 April 2022.
Saat disinggung mengenai ketinggian banjir yang menggenangi permukiman warga itu, Anggi menjelaskan, di beberapa permukiman warga ketinggian banjir mencapai 1 meter.
Sedangkan untuk wilayah terdampak banjir itu yakni Desa Nanjung Mekar, Desa Rancaekek Wetan, Desa Rancaekek Kulon, Desa Cangkuang, dan Desa Sangiang.
Baca Juga: 4 Kecamatan di Aceh Tenggara Disergap Banjir, Sampah dan Lumpur Tutup Akses ke Wilayah Terdampak
“Kami masih melakukan pendataan terkait warga terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan belum ada warga yang mengungsi,” ucap dia.
