Atalia Ridwan Kamil: Fesyen Jadi Salah Satu Penopang Produk Ekonomi Kreatif di Jawa Barat

- 27 Maret 2022, 20:15 WIB
Seorang peraga busana berjalan di catwalk saat pergelaran Indonesia Hijab Walk 2022 yang digelar di Bandung. Menparekraf Sandiaga Uno menyebut, produk ekonomi kreatif Indonesia mampu menyumbang 21 miliar dolar Amerika yang sebagian besar berasal dari subsektor fesyen.
Seorang peraga busana berjalan di catwalk saat pergelaran Indonesia Hijab Walk 2022 yang digelar di Bandung. Menparekraf Sandiaga Uno menyebut, produk ekonomi kreatif Indonesia mampu menyumbang 21 miliar dolar Amerika yang sebagian besar berasal dari subsektor fesyen. /

SUMEDANGKLIK – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen terus melakukan pendampingan kepada pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Pasalnya, ekonomi kreatif menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia.

Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam sambutannya di sela pergelaran Indonesia Hijab Walk (IHW) 2022 yang digelar di Bandung.

Dijelaskan Sandiaga Uno, meski dalam situasi pandemi Covid-19, produk ekonomi kreatif Indonesia mampu menyumbang 21 miliar dolar Amerika yang sebagian besar berasal dari subsektor fesyen.

Baca Juga: Indra Kenz Jadi Bulan-bulanan Ledekan Wartawan, Warganet: Terima Kasih Sudah Mewakili Netizen

Adapun langkah yang diupayakan pihaknya, kata Sandiaga Uno, yaitu melakukan pendampingan terhadap pelaku ekonomi kreatif di bidang fesyen.

"Agar produk dikembangkan dengan baik, sehingga dapat berdaya saing baik di tingkat nasional hingga internasional," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, fesyen merupakan salah satu dari tiga besar subsektor penopang ekonomi kreatif di Jawa Barat bersama kuliner dan kriya.

Baca Juga: Desa Wisata Bakal Jadi Primadona Konsep Wisata Baru, Ini yang Ditawarkan Jawa Barat

Fesyen, lanjut Atalia, menyumbang 16,7 persen, kriya 27,1 persen, dan kuliner 26,4 persen. Sedangkan subsektor lainnya total menyumbang 29,8 persen.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah