Network
SUMEDANGKLIK – Pengembangan wisata berbasis desa di Jawa Barat, akan lebih terarah dan menjadi primadona baru.
Hal itu seiring dengan telah disahkannya Peraturan Daerah Desa Wisata melalui rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.
Diharapkan, dengan adanya payung hukum ini, desa wisata menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
"Ini adalah perda yang ditunggu-tunggu dan harus disambut baik oleh desa, seluruh Jawa Barat. Mengingat terjadi fenomena luar biasa, lahir wisata outdoor yang begitu kencang selama Covid-19," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu, 26 Maret 2022.
Ridwan Kamil optimistis, pengembangan pariwisata berbasis desa akan menjadi primadona baru pasca pandemi. Jawa Barat memiliki modal besar dengan hampir 50 juta penduduk yang sebagian besarnya hidup di perdesaan dengan kearifan lokal yang khas dan orisinal.
"Penduduk Jawa Barat sendiri sudah lebih cukup dengan hampir 50 juta, itu saja sudah menjadi market sendiri," ujarnya.
Modal lainnya, gubernur melanjutkan, adalah keindahan alam dan budaya yang dimiliki Jawa Barat. Jawa Barat memiliki sekitar 400 air terjun eksotik dan merupakan yang terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Stay Alive - Jungkook BTS, Jadi Lagu Solois Korea Paling Banyak Diputar di Spotify
