PR SUMEDANG - Beredar pesan berantai bahwa pemegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan mendapatkan bantuan senilai Rp2,4 juta.
Melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), bantuan tunai bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan akan dicairkan.
Simak narasi mengenai bantuan tunai bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan yang beredar di Facebook.
Baca Juga: Tayang di NET TV, School 2015 Masuk dalam Daftar Drama Korea Romantis di Sekolah Terbaik
"YANG MERASA DIRI PUNYA KARTU BPJS (KIS) KESEHATAN GRATIS DARI PEMERINTAH YANG ADA NOMOR DI SAMPING NAMANYA.. HARAP DIBAWA KE KANTOR BANK BRI TERDEKAT. KATA BANG YANG PUNYA KARTU INI AKAN DIBERIKAN BANTUAN UANG TUNAI SEBESAR 2,4 JUTA TERIMAKASIH".
Kiriman tersebut bahkan sudah dibagikan ulang sebanyak 12 kali dan telah direspon oleh 18 pengguna lainnya per Kamis, 3 Desember 2020.
Sebagaimana diberitakan Berita KBB dalam artikel Apa Benar Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta? Ini Penjelasan Kominfo dan BPJS benarkah pemilik kartu BPJS Kesehatan dapat batuan Rp2,4 juta?
Baca Juga: Jadwal Acara TV Jumat 4 Desember 2020, TRANS TV, SCTV, GTV, NET TV, dan MNCTV
Penjelasan:
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melalui situs resminya, menyatakan klaim bantuan uang tunai sebesar Rp2,4 juta bagi peserta BPJS kesehatan adalah informasi yang tidak benar.
Kepala BPJS Kesehatan Kotamobagu, Sulawesi Utara, Suci Wulandari menyebutkan unggahan yang dimuat di beberapa media sosial tentang bantuan bagi masyarakat dari salah satu bank nasional merupakan hoaks.
Baca Juga: Kontak Erat dengan Anies Baswedan, Ini Hasil Swab Test Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran
Menurut catatan ANTARA, hoaks tentang bantuan tunai dari BPJS juga pernah beredar pada akhir September 2020.
Dalam hoaks tersebut, BPJS disebut-sebut akan memberikan bantuan dana sebesar Rp4 juta per kepala keluarga.
Baca Juga: 3 Shio Diprediksi Raup Kekayaan di Tahun Kerbau Logam 2021, Tingkat Keberuntungan Capai 92 Persen
Kepala Humas BPJS Kesehatan, saat itu, M. Iqbal Anas Ma'ruf menuturkan pesan berantai tersebut adalah hoaks.
"Itu hoaks, selama ini tidak ada bantuan-bantuan seperti itu," kata Iqbal pada Rabu 30 September 2020.***(Miradin Syahbana Rizky/Berita KBB)