Facebook Akan Mengurangi Konten Politik di News Feed Penggunanya, Antisipasi Mark Zuckerberg

- 11 Februari 2021, 15:40 WIB
 Ilustrasi Facebook.
Ilustrasi Facebook. /Pixabay/Firmbee/

PR SUMEDANG - Jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook, akan mengurangi sementara konten politik yang muncul di News Feed untuk beberapa penggunanya yang berada di Indonesia dimulai dari minggu ini.

Tak hanya Indonesia, Facebook juga mengurangi sementara konten politik untuk beberapa penggunanya yang berada di Kanada, Brasil dan Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang.

Dalam mengurangi sementara konten politik ini, Facebook melalui Chief Executive Officer-nya yaitu Mark Zuckerberg, mengatakan pada bulan Januari lalu bahwa dia ingin 'menurunkan suhu' percakapan politik di situs jejaring sosial tersebut.

Baca Juga: Tim Hwang 'Saranghae, I Love You' Resmi Menikah, Ini Pesan Terima Kasih pada Para Penggemarnya

Mark Zuckerberg beralasan bahwa banyak orang yang tidak tertarik dengan politik, dan tidak ingin konten politik tersebut merusak pengalaman mereka untuk memakai layanan Facebook tersebut.

Bukan tanpa alasan, belakangan ini politik memang selalu diwarnai dengan unggahan kebencian, kebohongan, sampai isu rasisme.

Atas hal itu, Facebook tak sedikit menerima kritik karena tidak berbuat cukup banyak untuk menghapus konten politik yang 'berbau' SARA atau kebencian pada platform tersebut.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ucapkan Dirgahayu pada AMPG yang ke-19: Cikal Bakal Penerus Kepengurusan Partai Golkar

Facebook langsung bertindak tegas, pihaknya pada bulan lalu mengatakan akan berhenti merekomendasikan akun politisi ataupun konten politik kepada penggunanya dalam News Feed mereka.

Pihak Facebook meyakini bahwa mengurangi frekuensi konten politik akan menandai langkah awal untuk mengeksplorasi berbagai cara untuk memahami beragam preferensi masyarakat terhadap konten politik.

Berdasarkan analisis Facebook, konten politik hanya mencakup sekitar 6% dari apa yang dilihat orang di Facebook.

Baca Juga: David Taylor Bebas dari Hukuman Setelah Berperan dalam Kematian Anggota Polisi di Bali

Meskipun News Feed setiap orang berbeda, Facebook tahu bahkan sebagian kecil konten politik dapat memengaruhi pengalaman seseorang secara keseluruhan dalam menggunakan layanan jejaring sosial tersebut.

Oleh karena itu, Facebook kini telah menawarkan kontrol untuk membantu penggunanya mengelola apa yang ingin dilihat di News Feed mereka.

Facebook merilis fitur 'Favorit' yang memungkinkan penggunya memilih akun dan halaman apa saja yang ingin penggunanya prioritaskan di News Feed mereka.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x