Jadi Google Doodle Hari Ini, Noken Papua Termasuk Kerajinan Tangan yang Diakui UNESCO

- 4 Desember 2020, 07:32 WIB
Google Doodle Noken Papua.
Google Doodle Noken Papua. /Google

Cara pembuatan noken bervariasi antar komunitas, tetapi pada umumnya cabang, batang atau kulit pohon atau semak tertentu ditebang, dipanaskan di atas api dan direndam dalam air.

Serat kayu yang tersisa dikeringkan kemudian dipintal menjadi benang atau tali yang kuat, yang terkadang diwarnai dengan pewarna alami. Tali ini diikat dengan tangan untuk membuat kantong jaring berbagai pola dan ukuran.

Baca Juga: Cara Mudah Akses Spotify Wrapped 2020 untuk Dibagikan ke Media Sosial

Namun, jumlah orang yang membuat dan menggunakan Noken semakin berkurang.

Faktor yang mengancam kelangsungan hidupnya seperti kurangnya kesadaran, lemahnya transmisi tradisional, berkurangnya jumlah pengrajin, persaingan dari tas buatan pabrik, masalah dalam memperoleh bahan baku tradisional dengan mudah dan cepat, serta pergeseran nilai-nilai budaya Noken.

Baca Juga: Update Perkembangan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang Sampai dengan 3 Desember 2020

Sementara itu sang pembuat ilustrasi Danu Fitra, membagikan pemikirannya di balik pembuatan Doodle tersebut.

"Saya berharap Doodle ini dapat membantu memperkenalkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO kepada khalayak yang lebih luas," jawab Danu Fitra dari pertanyaan apa yang dia harap orang lain ambil dari Doodlenya.***

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Google UNESCO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah