27 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Sumedang, Bangkai Bus Kini Mulai Dievakuasi

- 11 Maret 2021, 13:42 WIB
Sejauh ini, kecelakaan bus di Wado tersebut meneswakan 27 korban jiwa meninggal dunia, dan 38 korban luka-luka.
Sejauh ini, kecelakaan bus di Wado tersebut meneswakan 27 korban jiwa meninggal dunia, dan 38 korban luka-luka. /PMI Sumedang

PR SUMEDANG - Berdasarkan data terkini, kecelakaan bus yang terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu, 10 Maret 2021, sekira pukul 18.30 WIB menewaskan 27 orang korban jiwa.

Dikabarkan, dua di antara korban yang tewas yaitu sopir dan kernet bus. Sementara, 39 orang lainnya dinyatakan selamat dan mengalami luka ringan hingga berat.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari Antara pada Kamis, 11 Maret 2021, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan bahwa seluruh korban kecelakaan bus telah dievakuasi.

Baca Juga: 5 Penyanyi Solo Pria K-Pop yang Wajib Ada di Playlist Anda, dari Jackson Wang hingga Kang Daniel

"Sampai sekarang kita masih lakukan proses, nanti diserahkan kepada keluarga," tutur Kapolda Jabar, dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Antara.

Korban dalam kecelakaan bus yang terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang tersebut, tuturnya, kebayakan berasal dari Subang.

Diketahui bus pariwisata Sri Padma Kencana yang bernomor polisi T 7591 TB itu membawa rombongan siswa SMP IT Muawanah, Subang.

Baca Juga: Fakta Mengejukan 6 Idola K-Pop yang Keluar dari Grupnya, dari Kangmin Super Junior hingga Wonho Monsta X

Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata hendak pulang berziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.

Berdasarkan kesaksian dari korban yang selamat, diduga bus hilang kendali karena rem blong sehingga terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Wado dengan kedalaman jurang sekira 20 kilo meter dari bahu jalan.

Saat ini, pihak kepolisian dan pihak terkait sedang berupaya untuk mengangkat bangkai bus yang masuk ke dalam jurang.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 14 Segera Dibuka, Pastikan Anda Bukan Salah Satu dari Kategori Ini

Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya mengangkat bangkai bus menggunakan crane.

"Nanti pihak terkait juga mengusahakan mengangkat badan bus ini," tuturnya menambahkan.

Ia menuturkan bahwa hingga saat ini proses olah TKP masih dilakukan, sehingga penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab kecelakaan tersebut menunggu hasil analisis.

Baca Juga: Isra Miraj 2021, Doa dan Amalan-Amalan Berikut Ini Bisa Anda Amalkan

"Kalau melihat olah TKP sementara sepetinya itu (kecelakaan tunggal), tapi sekali lagi secara menyeluruh nanti kita lihat hasil analisanya," ujarnya memberi penjelasan, dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Antara pada Kamis, 11 Maret 2021.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x