Kecelakaan Beruntun di Tanjungsari Sumedang, Polisi Masih Lakukan Olah TKP

- 1 Desember 2020, 20:07 WIB
Satlantas Polres Sumedang sedang melakukan olah TKP kecelakaan truk terobos ruko di tanjungari.
Satlantas Polres Sumedang sedang melakukan olah TKP kecelakaan truk terobos ruko di tanjungari. /Gennita Trimilenia/Pikiran Rakyat Sumedang

PR SUMEDANG – Seperti diberitakan Pikiran Rakyat Sumedang sebelumnya bahwa telah terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tanjungsari, Sumedang pada Selasa, 01 Desember 2020 pukul 14.45 WIB.

Menurut keterangan salah satu warga yang berada di tempat kejadian menerangkan bahwa, mobil Dump Truk melaju kencang dari arah Bandung.

Diduga dump truk tersebut mengalami rem blong sehingga kehilangan kendali hingga akhirnya menyapu semua kendaraan yang ada di depannya.

Baca Juga: Menyesal Pernah Lakukan Hal Ini ke Orangtuanya, Nunung: Saya Masih Sering Nangis Setiap Hari

“Mobil dump truk bergerak dari arah bandung remnya blong, dump truk tersebut tanpa beban. Ketika rem blong mobil dump truk tersebut melaju ke bawah dan menabrak mobil pajero,orang menyebrang, dan 1 angkutan umum. Karena kondisi rem blong, jadi ya udah semua ditabrak,” ujar Gamal salah satu warga yang berada di TKP.

Dump truk tersebut bernomor polisi Z 9355 HB berhenti melaju setelah menabrak ruko disamping kantor pos Tanjungsari.

Terlibat juga dalam kecelakaan tersebut sebuah Mitsubishi Pajero bernomor polisi D 1597 VCN dan angkutan kota dengan trayek 08 bernomor polisi Z 1956 AC, keduanya dalam kondisi ringsek di bagian bodi kendaraan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tanjungsari, 7 Orang Terluka dan 1 Orang Tewas

Kasatlantas Polres Sumedang Ajun Komisaris Polisi Eryda Kusumah menerangkan kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 5 kendaraan.

“Kecelakaan tersebut melibatkan 5 kendaraan yaitu 1 dump truk, 1 pajero sport, 1 angkutan umum kota 08, 2 sepeda motor. Untuk saat ini korban sementara 1 orang meninggal, 2 orang luka berat, 1 orang luka ringan.

"Sementara itu yang bisa kami sampaikan, mungkin untuk info lebih lanjut kita menunggu hasil olah TKP, input data-data dan saksi-saksi semua. Baru nanti kita sampaikan lebih lanjut,” ujar Eryda.

Baca Juga: Bandung Zona Merah Covid-19, Begini Nasib KBM Tatap Muka Januari Mendatang

Pada keterangannya Selasa petang, Eryda menyebutkan bahwa informasi yang tengah beredar mengenai 8 orang meninggal dunia adalah hoaks.***

Editor: Adithya Nurcahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah