Minta Pembebasan Lahan 'Dikeroyok', Menteri PUPR Targetkan Konstruksi Tol Cisumdawu Selesai Akhir 2021

6 April 2021, 14:00 WIB
Potret pembangunan Jalan Tol Cileuunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat 19 Maret 2021. Proyek Jalan Tol Cisumdawu yang pembangunannya telah mencapai 84,38 persen ini akan menjadi jalur alternatif saat arus mudik lebaran 2021 menuju Kabupaten Sumedang. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

PR SUMEDANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) tuntas seluruhnya ada akhir 2021.

Agar penyelesaian Tol Cisumdawu mencapai target pada akhir 2021, Menteri PUPR meminta seluruh pihak terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan.

"Masalah pembebasan lahan ini saya minta dikeroyok agar konstruksinya bisa cepat bergerak, karena konstruksi hanya dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia," kata Menteri PUPR dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, seperti dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Antara.

Baca Juga: Lirik Lagu ONE - ASTRO, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 60,10 km akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati, diharapkan tuntas seluruhnya di akhir 2021 untuk mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Untuk mempercepat pengadaan lahan, Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya.

Mekanisme pembebasan lahan sudah dilaksanakan sesuai prosedur dan jika tidak terjadi kesepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen dilakukan konsinyasi atau titip uang ganti rugi di pengadilan.

Baca Juga: TWICE Rajin Comeback dalam 120 Hari, Ini 5 Girl Grup Paling Sering Comeback untuk Promosi Karya Baru

Berdasarkan data untuk Seksi I Cileunyi - Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 71,59 persen dengan progres lahan 97,74 persen.

Selanjutnya Seksi II Rancakalong - Sumedang sepanjang 17,35 km progres konstruksinya 91,13 persen dengan capaian lahan 95,93 persen.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.

Baca Juga: Lirik Lagu Hati-Hati - Lee Jinhyuk UP10TION (Judul Terinspirasi dari Netizen Indonesia)

Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km saat ini telah dimulai pekerjaan site clearing dengan progres lahan masing-masing 39,71 persen dan 38.00 persen.

"Berdasarkan laporan, pada April lahan sudah bisa 70% untuk Seksi 4, sehingga konstruksi kita minta Mei sudah bisa bergerak," ujar Menteri Basuki.

Sementara itu, Seksi 6 Ujungjaya - Dawuan sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan progres 25,20 persen dan Seksi 6B sebesar 2,30 persen. Untuk pembebasan lahan mencapai 87,53 persen.

Baca Juga: Mina TWICE Terima Ancaman Pembunuhan, Ini 4 Idol K-Pop Wanita Dapat Gangguan Terburuk dari Sasaeng Mereka

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp8,41 triliun.

Beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati nantinya akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.

Baca Juga: Lirik Lagu SNS - ASTRO, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Konektivitas yang semakin meningkat ini kelak akan menjadikan operasional bandara semakin meningkat dan kompetitif, sehingga bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kehadiran Tol Cisumdawu sekaligus mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru.

Tak hanya itu, kehadiran Tol Cisumdawau juga bisa menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler