Terkendala Cuaca, Pengamatan Hilal di Kota Bandung Tidak Terlihat

- 20 April 2023, 21:24 WIB
Pengamatan Hilal di Observatorium Albiruni Unisba Bandung
Pengamatan Hilal di Observatorium Albiruni Unisba Bandung /adywira/sumedangbagus

SUMEDANG BAGUS - Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan pengamatan hilal 1 Ramadhan 1444 H yang bekerja sama dengan Bagian Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid (PRIPM) Unisba, BKMG Bandung, dan Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat.

Pemantauan hilal dilakukan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 750 Meter diatas permukaan laut, pada Kamis (20/4/2023).

Kepala Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Encep Abdul Rojak, M.Sy., mengatakan, kegiatan ini berstatus resmi terdaftar sebagai titik pengamatan hilal awal Ramadhan.

“Artinya hasil dari pengamatan ini akan dilaporkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan Itsbat Awal Syawal 1444 H,” katanya.

Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Awal Ramadhan

Encep menerangkan, ijtimak atau konjungsi terjadi pada pukul 10:24 WIB. “Konjungsi berarti posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis astronomis. Sejak terjadinya konjungsi sampai dengan waktu pengamatan disebut Umur bulan/hilal sekitar 7 jam 26 mnt,” jelasnya.

Dikatakannya, pengamatan hilal akan dimulai saat matahari terbenam yaitu pukul 17.46 WIB. Lama pengamatan hilal dilakukan selama 10 menit, karena bulan akan terbenam pada pukul 17.54 WIB. Posisi bulan/hilal berada pada Azimuth 282˚57’08” dan posisi Matahari berada pada azimuth 281˚22’22”.

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x