Inilah Tarian Tradisional Papua yang Jarang Diketahui Orang, Apa Sajakah Itu?

3 Mei 2022, 13:00 WIB
Tari Sajojo, salah satu tari tradisional Papua yang banyak dikenal masyarakat luas. Selain tari Sono, tari tradisional apa lagi yang ada di Papua. Berikut ulasannya /tribratanews/

SUMEDANGKLIK - Tidak hanya menyuguhkan keindahan panorama alam yang sejuk nan asri, banyak di antara wisatawan yang berkunjung ke tanah Papua terkesima dengan ragam seni budaya di Papua.

Salah satu seni budaya yang berhasil memikat perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, yaitu ragam tarian tradisional Papua.

Selain tari Sajojo, rupanya masih banyak lagi tarian tradisional Papua yang jarang diketahui orang banyak.

Baca Juga: Kantor SAR Bandung Siapkan Sejumlah Posko Siaga SAR Khusus, Ini Lokasinya

Lalu, apa saja tradisional Papua yang memikat perhatian para wisatawan itu? Berikut ulasannya.

Dilansir dari berbagai sumber, tarian tradisional Papua mempunyai ciri khas yang unik.

Sebab, tarian wilayah Indonesia bagian timur ini menyuguhkan sejumlah makna yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Berikut berbagai Jenis Tarian Tradisional Papua.

Baca Juga: Banjir Landa Dua Desa di Kabupaten Halmahera Timur

1. Tari Suanggi

Tarian ini menyuguhkan kisah seorang pria yang ditinggal mati oleh sang istri.

Dikisahkan pula, arwah sang istri menjadi gentayangan dan mengganggu orang-orang yang ada di sekitarnya.

Akhirnya, pria tersebut melakukan ritual guna menenangkan arwah sang istri. Ritual tersebut akhirnya berkembang menjadi sebuah Tari Suanggi.

Baca Juga: Ini Jumlah CDPOB di Jawa Barat yang Tertuang Dalam RPJMD Jawa Barat

2. Tari Awaijale Rilejale

Tari ini berasal dari daerah Kabupaten Jayapura, tepatnya di daerah Sentani.

Tarian ini menggambarkan keindahan alam Danau Sentani di waktu senja, saat warganya pulang dari bekerja dengan menaiki perahu.

Ketika melakukan pertunjukan Tari Awaijale Rilejale, penari akan mengenakan pakaian adat Papua yang disebut dengan Pea Malo.

Pakaian ini sejatinya terbuat dari pohon genemo, daun sagu, dan kulit kayu.

Baca Juga: Dengan Cara Ini, Pemudik Berterimakasih Dengan Dioperasikan Tol Cisumdawu Untuk Mudik Lebaran

3. Tari Aluyen

Selanjutnya ada Tari Aluyen yang artinya "lagu yang dinyanyikan". Tarian ini dipertunjukan ketika upacara adat sedang berlangsung.

Tari ini berasal dari daerah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

Contoh upacara adatnya seperti membangun rumah baru, membuka kebun baru dan lain sebagainya.

4. Tari Musyoh

Tari Musyoh menjadi tari tradisional Papua yang dianggap sakral oleh suku setempat.Tujuan tarian ini adalah menenangkan arwah yang meninggal karena kecelakaan.

Baca Juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Ajukan Usulan CDPOB di Jawa Barat

Mereka menganggap jika ada yang meninggal karena kecelakaan, arwahnya tidak akan pergi dengan tenang.

Sebagai solusinya, ritual Tari Musyoh ini dilakukan untuk menenangkan arwah-arwah tersebut.

5. Tari Sajojo

Tari Sajojo sangatlah populer di wilayah Nusantara. Tarian ini menggambarkan pergaulan antarsuku yang ada di Papua.

Baca Juga: Potensi Dampak Risiko Anak Gunung Krakatau Melemah, BNPB Ingatkan Tetap Selalu Waspada

Tari Sajojo juga dikenal sebagai tari penyambutan.
Para penari akan menari dengan cara melompat dan menghentak-hentakkan kakinya.

Berbagai alat musik tradisional seperti Tifa akan dipergunakan untuk mengiringi tarian ini.

6. Tari Aniri

Tari Aniri mempunyai arti "pembebasan seorang anak". Tarian ini berasal dari Kampung Koakwa, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kembali Ajukan Tiga Calon Daerah Otonomi Baru di Jawa Barat, Daerah Mana Saja?

Tarian ini menggambarkan pembebasan seorang anak dari gangguan jin karena ditelantarkan oleh orangtuanya yang pergi ke dusun. Tarian ini kental dengan hal-hal yang berbau magis.

7. Tari Afaitaneng

Tari Afaitaneng memiliki arti "panah milik kami". Tarian yang berasal dari daerah Ambai, Pulau Yapen, Serui bagian Selatan ini, menggambarkan peristiwa perang yang erat kaitannya dengan kepahlawanan.

Tarian ini akan dipertunjukkan selama semalam suntuk (sore maupun malam sesudah berperang).

Baca Juga: Sebanyak 82 Rumah Warga di Musi Rawas Sumatera Selatan Rusak Disapu Angin Puting Beliung

Tari ini akan menggambarkan kekuatan, kehebatan, dan kemenangan pasukan perang ketika melawan musuh yang bersenjatakan panah.

Itulah beberapa tari tradisional Papua yang memikat perhatian wisatawan yang datang mengunjungi tanah Papua. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler