Penutupan KKJ PKJB 2024, Target Perputaran Uang untuk UMKM Terlampaui

- 30 Juni 2024, 18:15 WIB
Penutupan KKJ PKJB 2024
Penutupan KKJ PKJB 2024 /Humas BI Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Setelah digelar sejak 28 Juni 2024, hari ini showcase UMKM Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJPKJB) 2024 resmi ditutup. Acara yang telah berjalan selama 3 hari hingga 30 Juni tersebut menjadi salah satu upaya dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (GBWI).

Selain itu, event tersebut merupakan rangkaian kegiatan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Centerpada 1 hingga 4 Agustus. Rangkaian kegiatan secara resmi ditutup oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Achris Sarwani, serta Pj Ketua Dekranasda Jawa Barat, Amanda Soemedi.

Baca Juga: Bupati Wali Kota Peragakan Wastra Khas Jabar pada KKJ PKJB 2024

Dengan tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif Serta Iklim Investasi untuk Kemandirian Ekonomi Jawa Barat Yang Berkelanjutan” dan tagline “UMKM GASPOL”, showcase KKJ dan PKJB 2024 diikuti hingga 117 UMKM di bidang fahion dan craft, 72 UMKM makanan-minuman, 21 artisan teh, 30 UMKM hijau yang terdapat pada booth greenovators in action. Hadir pula berbagai booth edukatif, booth layanan ekspor, dan booth layanan kependudukan & layanan terpadu satu pintu (NIB, halal, HAKI, BPOM). Selain itu, juga terdapat tenant UMKM KKJ online yang terdiri dari 46 UMKM fashion, craft, dan home décor, serta 38 UMKM makanan-minuman, dan 2 UMKM personal care.

Kegiatan KKJ-PKJB 2024 juga turut dimeriahkan dengan berbagai kompetisi mulai dari kompetisi memasak pangan olahan, Cinta Bangga Paham Rupiah championship, West Java Young Fashion Designer Competition; talkshow edukatif, dan hiburan khas Jawa Barat. Hadir pula berbagai talkshow yang meningkatkan pemahaman mengenai pariwisata Jawa Barat, UMKM go export, pelindungan konsumen, serta pengelolaan keuangan melalui prinsip syariah, dan tentunya berbagai hiburan dari musisi terbaik daerah dan nasional yang juga berasal dari Jawa Barat.

Kegiatan KKJ-PKJB tahun 2024 juga dirangkaikan dengan penyelenggaran Java Tea Festival sebagai wahana edukasi dan promosi produk specialty tea dan artisan tea dari berbagai daerah di Pulau Jawa, sebagai upaya untuk mengembalikan budaya “ngeteh” di Indonesia, terutama di Jawa Barat yang secara khusus terkenal akan kemampuan produksi teh yang terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, sebagai flagship event wilayah Jawa Barat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan West Java Industrial Meeting sebagai forum sinergi pemerintah daerah dengan industri dan linkage dengan UMKM dalam rangka penguatan local value chain.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi seluruh pihak yang terlibat, dalam rangkaian closing ceremony KKJ-PKJB 2024 dilakukan pemberian penghargaan dan pengumuman juara dari seluruh perlombaan yang telah dilaksanakan, antara lain booth dengan transaksi tertinggi, booth dengan frekuensi penjualan QRIS terbanyak, dan bank terliterasi.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Achris Sarwani, dalam sambutannya menyampaikan rangkaian kolaboratif KKJ – PKJB 2024 mencatat total transaksi penjualan sebesar Rp3,56 M dan penyaluran kredit UMKM perbankan sebesar Rp64,58 M dari 325 UMKM. Penjualan produk UMKM binaan BI Jawa Barat dan Dekranasda Jawa Barat ini tentunya tidak berakhir pada hari ini saja, transaksi pembelian produk UMKM Jawa Barat yang ikut serta dalam pameran ini tetap dapat dilakukan melalui platform Tokopedia yang masih akan berlangsung hingga 27 Juli 2024.

Adapun total pengunjung hingga hari ketiga berjumlah kurang lebih 65.000 pengunjung dengan 45.200 offline dan 19.800 online.Dalam kesempatan yang sama, Pj Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi, melaporkan transaksi penjualan seluruh booth Dekranasda tercatat sebesar Rp231,6 juta; transaksi penjualan booth Kementerian Pertahananan sebesar Rp45,2juta. Dari sisi pembiayaan, business matching yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI dengan hasil belanja PDN Sektor Pertahanan sebesar Rp6,3 triliun.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah