Mahasiswa Unpad Ciptakan Perangkat Pintar untuk Atasi Masalah Urban Farming Padi

- 26 Juni 2024, 19:22 WIB
Perangkat pintar yang diciptakan mahasiswa Unpad untuk atasi permasalahan pertanian
Perangkat pintar yang diciptakan mahasiswa Unpad untuk atasi permasalahan pertanian /unpad.ac.id

SUMEDANG BAGUS -- Dunia pertanian di Indonesia, Jawa Barat khususnya, masih memiliki berbagai tantangan. Sebagai upaya untuk mengatasi berbagai tantangan dalam urban farming padi, tim mahasiswa Fakultas MIPA dan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran membuat inovasi berupa perangkat pintar.

Para mahasiswa tersebut, yaitu Bergas Frenli Nur Vendi, Salsabila, Hamda Aulia Zahra, dan Logis Arrahman Putra Venda di bawah bimbingan dosen Faperta Unpad Vira Kusuma Dewi, S.P., M.Sc., Ph.D. Inovasi tersebut merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovatif (PKM-KI) dan telah mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek.

Baca Juga: Potret Subur Kecamatan Surian Lumbung Padi dan Penghasil Buah-buahan Unggulan

Teknologi bernama SmartRUF-D (Smart Rice Urban Farming Device) tersebut merupakan perangkat portabel yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Hal itu membuat perangkat pintar tersebut dapat dikendalikan dengan mudah melalui aplikasi mobile.

Teknologi tersebut menggunakan konsep sonic bloom untuk menstimulasi pertumbuhan padi dengan paparan gelombang audiosonik serta mengusir hama dengan gelombang ultrasonik. Perlakuan gelombang udara terhadap tanaman padi diterapkan untuk memicu pembukaan stomata daun yang lebih lebar, sehingga proses fotosintesis dapat lebih optimal.

SmartRUF-D hadir untuk memberikan solusi alternatif yang ramah lingkungan bagi petani urban farming padi. Perangkat itu menjadi jawaban atas berbagai permasalahan yang biasa dihadapi oleh para petani di urban farming, seperti serangan hama dan lambatnya pertumbuhan padi.

Perangkat tersebut dirancang untuk menjadi praktis, user-friendly, dan portabel. Karenanya, peranngkat pintar tersebut mudah diterapkan pada sistem hidroponik.

Alat itu menggunakan teknologi sonic bloom yang memanfaatkan paparan gelombang audiosonik untuk mengoptimalkan laju pertumbuhan. Getaran yang dihasilkan gelombang audiosonik ini bekerja melalui fenomena resonansi, sehingga menyebabkan stomata terbuka lebih lebar.

Melalui proses tersebut, tanaman dapat menyerap lebih banyak unsur yang diperlukan untuk fotosintesis, sehingga meningkatkan produksi glukosa dan oksigen. Hal tersebut juga membantu tanaman dalam memanfaatkan sumber daya dengan lebih efisien untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tanaman terhadap berbagai jenis penyakit.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah