Kurangi Angka Stunting, eFishery Dorong Peningkatan Konsumsi Ikan di Lombok Timur

- 12 Juni 2024, 18:41 WIB
Upaya pengurangan angka stunting yang dilakukan eFishery
Upaya pengurangan angka stunting yang dilakukan eFishery /istimewa

SUMEDANG BAGUS -- Masih tingginya angka stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak di Indonesia membutuhkan upaya lebih untuk menanganinya. Sebagai salah satu cara untuk mengurangi angka stunting, eFishery, yaitu perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, menjunjung tinggi misi untuk memperkuat ketahanan pangan melalui produk-produk akuakultur.

Salah satu upaya yang dilakukan eFishery, yaitu bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membagikan 100 kg ikan kepada 300 anak penerima manfaat di Desa Suryawangi, Lombok Timur pada Senin, 10 Juni 2024.  Selain membagikan ikan, eFishery turut memberikan edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein dalam mencegah stunting.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat memengaruhi sumber daya manusia yang unggul, berkualitas dan berdaya saing. Prevalensi stunting menurun pada tahun 2022 sebesar 21,6%, turun 2,8% dibandingkan tahun 2021 sebesar 24.4%. Perlu waktu dan upaya ekstra untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024.

Agar target tersebut tercapai, eFishery mengambil peran untuk mendukung pemerintah. Komitmen yang kuat dan kolaborasi multipihak di semua tingkatan dapat bekerja bersama, bergotong royong, dan saling mendukung sebagaimana yang dilakukan eFishery melalui Kampanye Makan Ikan di beberapa kota di Indonesia.

“eFishery, terus berupaya menegaskan komitmen perusahaan untuk pengembangan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi mereka yang terlibat dan berada di dalam ekosistem eFishery. Kami selalu berupaya untuk mewujudkan salah satu misi eFishery, yaitu menyediakan kebutuhan pangan dunia yang berkualitas melalui produk akuakultur. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi ikan, karena ikan merupakan sumber protein yang mudah didapat, harganya terjangkau, dan kaya akan nutrisi yang baik untuk mencegah stunting. Sejalan dengan visi misi eFishery, kami berharap bisa terus berkontribusi kepada masyarakat secara berkelanjutan dan mendorong pihak-pihak lain untuk melakukan hal yang sama,” ujar Regulatory Government Affairs Bali - Nusra eFishery, Raden Bagus Faizal Irany Sidharta.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, ST, M.Si mengatakan, "Kami sangat senang dan mengapresiasi inisiatif kampanye Gemar Makan Ikan yang digalakkan oleh eFishery. Selama ini masyarakat kurang mendapatkan edukasi bahwa ada sumber gizi yang baik dan terjangkau yaitu ikan. Kegiatan ini memberikan dampak yang baik untuk peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Semoga kegiatan Gemar Makan Ikan bersama eFishery ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat."

Salah satu tujuan utama dari inisiasi yang dilakukan eFishery tersebut adalah untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat dalam memahami pentingnya konsumsi ikan dan manfaat dari produk perikanan. Dengan begitu, mampu meningkatkan konsumsi ikan di tingkat daerah. Kesadaran masyarakat akan manfaat produk perikanan sebagai sumber protein berkualitas tinggi harus menjadi prioritas bagi seluruh pemangku kepentingan dalam upaya menyelesaikan isu stunting sebagai isu prioritas dan memberikan edukasi secara berkala kepada masyarakat.

Stunting merupakan isu yang penting dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, karena berkaitan dengan tumbuh kembang anak yang merupakan generasi penerus bangsa.  Karenanya, eFishery menindak serius upaya penurunan stunting, agar dapat memberikan dampak dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perhatian dan aksi nyata dalam mencapai Indonesia bebas stunting.***

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah