Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Capai 1.000 Meter dari Atas Puncak

- 5 Juni 2024, 11:07 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Rabu 5 Juni 2024
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Rabu 5 Juni 2024 /PVMBG Badan Geologi

SUMEDANG BAGUS -- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Nusa Tenggara Timur kembali terjadi pada 5 Juni 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat, pada pukul 09.15 WITA terjadi erupsi pada Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan tinggi kolom abu sekira 1.000 meter di atas puncak (± 2.584 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 6 menit 12 detik," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan pers tertulis pada Rabu 5 Juni 2024.

Baca Juga: Gunung Marapi Terus Mengalami Erupsi

Sebelumnya, pada Selasa 4 Juni 2024, pukul 07:37 WITA, terjadi erupsi pada Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan tinggi kolom abu teramati sekira 600 m di atas puncak (± 2.184 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 9 menit 5 detik.

PVMBG juga menyatakan, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah