Sebelumnya, pada Rabu 27 Maret 2024 terjadi letusan sebanyak 5 kali dan 13 hembusan. Kemudian pada Kamis 28 Maret 2024 terjadi satu kali letusan dan 51 hembusan. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah penerbangan sempat dibatalkan dari Bandara Minangkabau. Bahkan, operasional Bandara Minangkabau pun sempat ditutup sementara.***