Gunung Marapi Kembali Mengalami Erupsi, Warga Diimbau Tak Mendekat

- 29 Maret 2024, 20:35 WIB
Visualisasi Gunung Marapi pada 27 Maret pada 27 Maret 2024
Visualisasi Gunung Marapi pada 27 Maret pada 27 Maret 2024 /Badan Geologi KESDM

SUMEDANG BAGUS -- Gunung Marapi yang berlokasi di Provinsi Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada pukul 19.39 WIB Jumat 29 Maret 2024. Berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Marapi, tinggi kolom abu erupsi tersebut tidak teramati.

Erupsi yang kesekian kalinya dalam beberapa hari ini tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm. Sedangkan durasi erupsi tersebut saat laporan sedang dibuat oleh petugas Pos Pengamatan mencapai sekira 51 detik.

Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu 2,5 Km

Karena aktivitasnya, saat ini Gunung Marapi berada pada status Level III (siaga). Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid pun memberikan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi serta pendaki/ pengunjung/ wisatawan tidak memasuki dan tidak berkegiatan dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) gunung tersebut.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/ aliran/ bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan," sebut Muhammad Wafid.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, masyarakat diminta agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh

"Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," tuturnya.

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam pun diharapkannya agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Muhammad Wafid pun menyatakan, agar masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x