Muncul Bledug Kramesan di Grobogan, Badan Geologi Imbau Warga agar Tak Panik

- 25 Maret 2024, 10:44 WIB
Foto Google Earth yang menggambarkan jarak antara Bledug Kramesan dengan Bledug Kuwu
Foto Google Earth yang menggambarkan jarak antara Bledug Kramesan dengan Bledug Kuwu /

Wafid menuturkan, berdasarkan data-data tersebut, fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa. Apalagi tidak jauh dari Bledug Kramesan terdapat Bledug Kuwu yang secara umum sudah diketahui oleh publik sebagai fenomena mud volcano ( gunung lumpur) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Adapun aktivitas dari semburan lumpur yang meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada 22 Maret 2024 dengan skala 6.5 SR diduga dapat menyebabkan hal-hal berikut:

1. Sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal tersebut;

2. Gejolak lumpur di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan menemukan jalannya untuk keluar melewati rekahan yg terbentuk akibat gempa tersebut.

Oleh karena itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat di sekitar area Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan tidak perlu merasa panik dan agar supaya tidak mempercayai berita- berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak jelas dasar keilmuannya, sehingga dapat memberikan penafsiran yang beraneka macam. "Badan Geologi akan terus memonitor perkembangan fenomena alam ini," kata Muhammad Wafid.***

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x