Badan Geologi Identifikasi Potensi Sumber Daya Carbon Dioxide Storage di Pulau Jawa Capai 1224 Giga Ton CO2

- 1 Maret 2024, 21:22 WIB
Konpres Badan Geologi tentang CCS
Konpres Badan Geologi tentang CCS /B. Hartati/

SUMEDANG BAGUS -- Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Perpres RI Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon. Menindaklanjuti Perpres tersebut, Badan Geologi berupaya mengidentifikasi potensi sumber daya geologi Carbon Diocide Storage berdasarkan kriteria geologi berskala cekungan.

Di Pulau Jawa, didapatkan potensi yang mencapai 1225 Giga Ton CO2. Potensi tersebut ditemukan di beberapa cekungan, yaitu:

1. Cekungan Jawa Timur Selatan (South East Java Basin). Cekungan tersebut merupakan cekungan antar gunung (intermontane basin) yang berada di Provinsi Jawa Timur bagian selatan. Cekungan sedimen di lokasi tersebut berkedalaman hingga 5 km, tebal reservoir saline aquifer mencapai 1,2 km, dan sumber daya geologi teoritis CO2 storages 392 Giga Ton.

Baca Juga: Ini Analisis dan Rekomendasi Badan Geologi Soal Semburan Lumpur di Bojonegoro

2. Cekungan Jawa Tengah Selatan (South-Central Java Basin) yang berada di Jawa Tengah bagian selatan. Cekungan antar gunung tersebut memiliki tebal sedimen 5 km, dengan tebal reservoir saline aquifer rata-rata 1 km dan sumber daya geologi teorits CO2 storages 69 Giga Ton.

3. Cekungan Banyumas yang merupakan cekungan antar gunung yang berada di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Cekungan sedimen tersebut berkedalaman hingga 6 km, tebal reservoir saline aquifer mencapai 1,6 km dan sumber daya geologi teoritis CO2 storages 209 Giga Ton.

4. Cekungan Jawa Barat Selatan (South West Java Basin) yang berada di Provinsi Jawa Barat bagian selatan. Cekungan antar gunung tersebut memiliki tebal reservoir saline aquifer mencapai 1 km dan sumber daya geologi teoritis CO2 storages 190 Giga Ton.

5. Cekungan Bogor yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Benten. Cekungan busur belakang (Back-Arc basin) tersebut memiliki tebal reservoir saline aquifer mencapai 1,2 km dan sumber daya geologi teoritis CO2 storages 365 Giga Ton.

Namun, menurut Kepala Survei Geologi Edi Slameto, pihaknya belum bisa mengungkapkan berapa persen potensi storage tersebut bisa mengurangi emisi karbon. Masih banyak pertimbangan dalam menjadikan cekungan tersebut sebagai lokasi Carbon Capture and Storage (CCS), terutama jarak cekungan dari emiternya, hingga kedalaman air tanah di cekungan tersebut.

Halaman:

Editor: B. Hartati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x