SUMEDANGKLIK – Direndam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter, warga di Kota Tebing Tinggi , Sumatera Utara, masih bersiaga. Akibat banjir yang menggenangi permukiman penduduk, sebanyak 3.256 warga menjadi korban terdampak banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, genangan banjir yang terjadi di Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatra Utara itu, masih terpantau hingga pagi ini, Jumat, 11 Februari 2022.
Dijelaskan Muhari, beberapa wilayah terdampak banjir ini yakni 14 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan.
Baca Juga: Kemenag RI Buka Lowongan Kerja untuk Calon Anggota BPKH, Anda Minat? Begini Persyaratannya
Antara lain Kelurahan Sri Padang dan Karya Jaya di Kecamatan Rambutan, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Berjuang, Bandar Utama, Mandailing, Pasar Gambir dan Pasar Baru di Tebing Tinggi Kota.
Kemudian, Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Bandar Sakti dan Brohol di Bajenis, dan Kelurahan Pabatu dan Persiakan di Kecamatan Padang Hulu.
“Personel BPBD telah mendirikan pos komando untuk penanganan darurat. Selain itu, dapur umum telah dioperasikan untuk pelayanan dasar warga terdampak. Dapur umum ditempatkan di beberapa kelurahan,” ungkap Muhari.
Pemerintah kota, lanjut Muhari, dibantu TNI, Polri, perangkat kecamatan dan kelurahan serta warga bersiaga menghadapi banjir di wilayahnya.
Baca Juga: Lagi, SDN Cisalak Dibobol Maling Membuat Siswa Resah