Network
SUMEDANGKLIK – Pasca banjar bandang yang terjadi di Kecamatan Biboki Tanpah, Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 7 Februari 2022, saat ini warga masih memperbaiki rumah mereka.
Di samping peristiwa pada Senin lalu, kejadian banjir juga berlangsung dua hari kemudian, tepatnya pada Rabu, 9 Februari 2022.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Timor Tengah Utara, Yosefina Lake, saat ini banjir telah surut.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Kabupaten Bandung Jadi Pilot Project Pusat Bisnis Dan Edukasi Kopi Indonesia!
“Saat ini, BPBD kabupaten Timor Tengah Utara masih melakukan kajian lapangan terhadap desa-desa terdampak bencana tersebut,” tutur Muhari dalam keterangan resminya, Kamis, 10 Februari 2022.
Dijelaskan Muhari, pada dampak banjir bandang yang terjadi pada Senin lalu, BPBD Kabupaten Timor Tengah Utara melaporkan sebanyak 97 keluarga terdampak.
Bencana ini juga mengakibatkan bendungan rusak 2 unit dan berdampak pada rumah 97 unit, areal sawah seluas 11,84 hektare dan lahan jagung seluas 3,2 hektar.
“Banjir bandang dan banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah TTU pada Senin dan Rabu lalu,” ungkap dia.
Baca Juga: Hati-hati Ladies! Terlalu Berlebih Konsumsi Telur Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Loh
