Bukan Hanya Pfizer, AstraZeneca Juga Mengklaim Vaksin Buatannya Ampuh hingga 90 Persen

- 26 November 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi vaksu Covid-19.
Ilustrasi vaksu Covid-19. /Dok. kemenkominfo/Kemenkominfo

Lebih lanjut, pihak AstraZeneca menegaskan bahwa hal tersebut akan membantu meningkatkan pembacaan efikasi dan penetapan durasi perlindungan.

Profesor Andrew Pollard selaku kepala penyelidik uji coba vaksin AstraZeneca di Universitas Oxford tersebut mengatakan bahwa vaksin tersebut efektif dan ampuh untuk Covid-19.

"Yang menarik, kami menemukan bahwa salah satu dari regimen dosis kami mungkin efektif sekitar 90 persen dan jika regimen dosis ini digunakan, lebih banyak orang dapat diberikan vaksin dengan pasokan vaksin yang direncanakan," kata Profesor Andrew Pollard.

Sebelumnya diberitakan bahwa pada bulan September 2020 lalu, AstraZeneca menghentikan uji coba vaksinnya setelah seorang relawannya yang terlibat sakit.

Baca Juga: Update Liga Champions: Atletico Ditahan Imbang, Munich Lolos hingga Hancurnya Shakhtar Donetsk

Meski, kejadian tersebut bukan disebabkan oleh vaksin buatannya itu. Namun, badan ahli independen turun tangan dan memberhentikan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Selang dua bulan kemudian, pihak AstraZeneca membuktikan bahwa tidak ada peristiwa keamanan serius terkait vaksin buatannya.

Perusahaan biofarmasi asal Inggris tersebut menyampaikan akan menyediakan sebanyak 200 juta dosis pada akhir tahun 2020, sekitar empat kali lipat dari pesaingnya, yakni vaksin Pfizer dari Amerika Serikat.

Kemudian, sekitar 700 juta dosis akn disiapkan secara global segera setelah akhir kuartal pertama 2021 mendatang.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x