Para peneliti mengamati ciri-ciri kepribadian paling umum yang ditampilkan pada orang yang dapat mengingat mimpi.
Secara keseluruhan, orang-orang seperti itu cenderung melamun, berpikir kreatif, dan introspeksi.
Pada saat yang sama, mereka yang lebih praktis dan fokus pada apa yang ada di luar dirinya cenderung mengalami kesulitan atau lupa dalam mengingat mimpi.
Ini mungkin berarti bahwa beberapa orang secara alami lebih mungkin mengingat mimpi daripada yang lain, terlepas dari kualitas tidurnya.
Faktor lain, seperti stres atau mengalami trauma, juga dapat menyebabkan orang mengalami mimpi buruk atau mimpi buruk yang kemungkinan besar akan mereka ingat keesokan harinya.
Misalnya, seseorang yang menghadapi kesedihan setelah kehilangan orang yang dicintai mungkin bermimpi tentang kematian dengan detail yang rumit.
Mengingat mimpi keesokan harinya dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan lebih banyak stres atau kecemasan.***(Rahmi Nurlatifah/PR Cirebon)