Menjelang Ramadhan 1442 H, Berikut Cara-Cara Agar Tubuh Tidak Terasa Lemas Saat Menjalankan Puasa

- 28 Maret 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /Pixabay/mohamed_hassan

PR SUMEDANG - Beberapa hari lagi, umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan, di mana waktu untuk melaksanakan ibadah puasa.

Menjalankan puasa di bulan Ramadhan tahun 1442 H jatuh pada 14 Maret berdasarkan kalender masehi tahun 2021.

Umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sempat Ramalkan Ledakan Bom yang Terjadi di Gereja Katedral Makassar Hari Ini

Akan tetapi, seringkali saat menjalankan puasa, tubuh kita akan merasa lemas karena beberapa hal.

Tentunya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa lemas saat menjalani puasa.

Sebagaimana diberitakan Portal Jember pada artikel 'Cara agar Tidak Lemas Saat Puasa, untuk Sambut Ramadhan 1442 H atau 2021 dengan Lebih Khidmat'

Baca Juga: Billy Syahputra dan Amanda Manopo Belum Putus, Sang Manajer Jelaskan Hubungan Keduanya

Terkadang seseorang yang menjalankan puasa merasa badannya lemas karena beberapa hal. Untuk mengatasinya, terdapat cara yang telah dirangkum Portal Jember dari berbagai sumber.

1. Sahur dengan makanan yang kaya kandungan tertentu

Agar tidak merasa lemas ketika berpuasa, pilihlah makanan yang kaya kandungan tertentu ketika sahur.

Baca Juga: Tuduhan Distorsi Sejarah Semakin Memanas, Petisi Pembatalan 'Snowdrop' Capai 96.000 Suara

Makanan tersebut adalah yang banyak mengandung karbohidrat dan protein, karena dapat menjadi sumber tenaga yang tinggi.

Pilihlah makanan yang rendah glikemik seperti gandum, kentang rebus, dan buah-buahan.

Selain itu konsumsilah juga makanan yang banyak serat agar glukosa dapat naik secara perlahan sehingga badan tidak mudah lemas ketika berpuasa.

Baca Juga: Spoiler Drakor Vincenzo Episode 11, Hong Cha Young dan Pak Nam Terkejut, Ada Apa?

2. Jaga tubuh agar tidak dehidrasi

Saat berpuasa, tubuh akan kekurangan asupan cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi yang membuat badan menjadi lemas dan lesu.

Untuk meminimalisir efek dari dehidrasi tersebut, caranya yaitu dengan menjaga asupan cairan dalam tubuh. Saat sudah berbuka hingga sahur tetap penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air sebanyak 2,5 liter setiap harinya.

Baca Juga: KAMS Mengimbau Para Pastor dan Jemaat untuk Tetap Tenang dan Waspada Usai Ledakan Bom

3. Olahraga ringan

Saat berpuasa bukan berarti waktunya untuk bermalas-malasan sehingga tidak melakukan olahraga.

Dengan berolahraga secara ringan, hal tersebut dapat mengurangi rasa lemas sepanjang hari ketika berpuasa.

Baca Juga: Malam Nisfu Sya'ban, Berikut Tata Cara dan Niat Bacaan Sholat Sunnahnya

Olahraga ringan yang dapat dipraktikkan seperti jalan-jalan mengelilingi area lingkungan rumah atau taman, melakukan jogging sebentar, senam ringan, dan sebagainya.

4. Berbuka dengan makanan dan minuman manis

Umat muslim dianjurkan untuk memakan makanan manis seperti kurma, madu, dan sebagainya tujuannya adalah agar dapat menggantikan kadar gula yang berkurang ketika berpuasa.

Baca Juga: Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Makasar, MUI: Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu

Kekurangan kadar gula dapat menyebabkan rasa lemas saat berpuasa. Sehingga untuk mengembalikan kadar gula tersebut, konsumsilah makanan atau minuman yang manis ketika berbuka.

Kemudian setelah 15 menit baru dilanjutkan dengan makanan berat seperti nasi. Tidak disarankan untuk langsung makan makanan berat agar gula naik secara perlahan sehingga tidak membuat terkejut pankreas.

Selain itu, makan makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayur, menu yang tidak digoreng atau bersantan, dapat membuat badan lebih segar.

Baca Juga: KAMS Mengimbau Para Pastor dan Jemaat untuk Tetap Tenang dan Waspada Usai Ledakan Bom

5. Cukup waktu tidur dan tidak begadang

Tidurlah secara cukup setiap hari selama 6 hingga 7 jam saat malam dan tidur siang sebentar untuk memperoleh energi.

Jangan terlalu atau kurang tidur karena kedua hal tersebut sama-sama dapat menimbulkan rasa lemas dan lesu sepanjang hari.

Baca Juga: Susul Kaesang Pangarep, Raffi Ahmad Membeli Klub Bola Cilegon United

Selain itu, agar jam tidur tidak berkurang maka jangan begadang ketika malam. Tidurlah lebih awal setelah salat tarawih dan tadarus agar bisa sahur tepat waktu.

6. Atur pernapasan

Terdapat fakta menarik antara hubungan pengaturan pernapasan dengan rasa lemas saat berpuasa.

Baca Juga: Simak Dosa-dosa yang Tak Diampuni di Malam Nisfu Sya’ban

Kualitas oksigen yang dihirup dan karbondioksida keluarkan dari pernapasan memiliki peran penting untuk kesehatan sel tubuh.

Ketika seseorang semakin bernapas dengan pendek maka semakin sedikit oksigen yang masuk ke otak, sel, dan jantung. Hal tersebut dapat menyebabkan badan menjadi terasa lemas karena mengalami kelelahan dan memiliki energi rendah.

Untuk mengurangi efek tersebut, tariklah napas dalam-dalam dari hidung kemudian buang secara perlahan melalui mulut.

Baca Juga: Jadi yang Tertinggi Sepanjang Masa, Penthouse Season 2 Pecahkan Rekor Rating Musim Pertama

Kegiatan tersebut meski terdengar sederhana atau sepele namun efeknya dapat menyumbangkan kekuatan pada tubuh.

7. Alihkan rasa lelah dan lapar

Ketika merasa lelah, lemas, dan lapar, abaikan perasaan-perasaan tersebut dengan cara sikap melakukan aktivitas seperti biasanya. Selain itu, ketika terdapat waktu luang maka isilah dengan kegiatan bermanfaat yang disukai seperti melakukan berbagai hobi atau melakukan ibadah, mengikuti bakti sosial, dan sebagainya.

Ketika sibuk, maka pikiran berfokus pada rasa lelah dan lapar. Sehingga efeknya rasa lemas pada tubuh pun tidak begitu terasa.***(Woro Auliadana Balkis/Portal Jember)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah