Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Makasar, MUI: Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu

- 28 Maret 2021, 16:15 WIB
Bom di Gereja Katedral Makassar Tewaskan 14 Orang, MUI: Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu
Bom di Gereja Katedral Makassar Tewaskan 14 Orang, MUI: Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu /ANTARA/Abriawan Abhe

PR SUMEDANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat suara terkait bom bunuh diri di pintu gerbang depan Gereja Katedral Makassar yang sejauh ini menyebabkan sejumlah orang luka-luka.

MUI meminta agar peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut tidak dikaitkan dengan agama ataupun suku tertentu.

Sebelumnya diberitakan, ledakan bom bunuh diri tersebut terjadi pada Minggu pagi pukul 10.30 WITA, 28 Maret 2021, dan sontak mendatangkan ketakutan yang teramat dalam bagi warga sekitar Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Link Live Streaming Jadwal Piala Menpora 2021, PSS Sleman VS Persela Lamongan

"MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat keruh suasana," kata Wakil Ketua Umum MUI K H Anwar Abbas yang dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari ANTARA News.

Dirinya menuturkan bahwa tindakan biadab ini tidak bisa ditolerir
karena sejatinya semua agama mengajarkan kasih sayang dan kemanusiaan kepada sesama.

"Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun," katanya.

Baca Juga: Simak Dosa-dosa yang Tak Diampuni di Malam Nisfu Sya’ban

Labih lanjut, Waketum MUI itu mendesak Polri bertindak cepat untuk menangkap pelaku peledakan tersebut.

Sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidan Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, ada tambahan korban jiwa terkait ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x