Network
PR SUMEDANG - Sleep apnea adalah gangguan tidur dari pola pernapasan yang tidak normal saat seseorang tidur.
Menurut James Rowley, MD, seorang profesor penyakit dalam dan kepala Divisi Paru-paru, Perawatan Kritis, dan Kedokteran Tidur di Universitas Negeri Wayne, hal itu bisa terjadi ketika lidah Anda menghalangi jalan napas Anda saat Anda tidur.
“Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana bagian atas dari jalan nafas di belakang lidah runtuh pada malam hari, menyebabkan banyak terbangun di malam hari," Rowley, seperti dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Health, menambahkan bahwa hal ini juga dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen di malam hari.
Baca Juga: Mengenal 'Diet Militer', Diet Kilat Populer yang Bisa Turunkan Berat Badan Secara Drastis
Ada tiga jenis sleep apnea, menurut MedlinePlus, sumber dari Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.
Apnea tidur obstruktif, jenis yang paling umum, terjadi ketika saluran napas Anda tersumbat, sehingga menyebabkan aliran udara berkurang.
Apnea tidur sentral disebabkan oleh gangguan komunikasi antara otak dan otot Anda, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Terakhir, sindrom apnea tidur kompleks , juga dikenal sebagai apnea tidur sentral yang muncul dengan pengobatan, terjadi ketika seseorang menderita dari kedua jenis apnea tidur lainnya, apnea tidur obstruktif dan apnea tidur sentral.
Baca Juga: Bertepatan dengan Imlek 2021, 4 Shio Ini Diprediksi akan Beruntung di Bulan Februari
Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita sleep apnea, termasuk obesitas, kelahiran prematur, amandel besar, gangguan neuromuskuler, gangguan hormonal, gagal ginjal, gagal jantung, dan beberapa kelainan genetik, menurut MedlinePlus.
