Jangan sampai Keliru, Kenali 3 Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya

- 5 Desember 2020, 16:12 WIB
Ilustrasi sakit kepala.
Ilustrasi sakit kepala. /pexels/Andrea Piacquadio

PR SUMEDANG – Sakit pada kepala terjadi karena vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah di kepala. Hal ini bisa menjadi masalah yang serius dan tidak boleh disepelekan.

Otak merupakan salah satu organ terpenting dan yang paling peka. Rasa sakit yang kita rasakan di area kepala bisa jadi sebuah tanda atau peringatan adanya masalah dalam tubuh kita.

Dilansir Pikiran Rakyat dari laman Mirror, berikut ini beberapa jenis sakit kepala yang perlu anda ketahui.

Baca Juga: 9 Drama Korea Tayang Bulan Desember 2020, Ada Cheat On Me If You Can hingga True Beauty

1. Sakit kepala sinus

Tanda dari sakit kepala sinus adalah adanya nyeri yang dimulai di bagian wajah dan bertambah parah saat anda mencondongkan tubuh ke depan.

Para penderita sakit kepala sinus juga mungkin akan mengalami hidung tersumbat atau meler. Sakit kepala jenis ini biasanya terjadi pada remaja, karena sinus belum berkembang sepenuhnya.

Hal ini juga bisa terjadi karena pola makan yang buruk, tidur tidak teratur atau terlalu banyak meminum minuman beralkohol.

Baca Juga: Sinopsis Film The Empty Man, Berkisah Hilangnya Sekelompok Remaja Secara Misterius

Beberapa orang biasanya menggunakan dekongestan, parasetamol atau ibuprofen sebagai obat penghilang rasa sakit, dan anti peradangan.

Namun ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat mengenai penyakit anda.

2. Sakit Kepala Tegang

Tanda dari sakit kepala tegang adalah adanya rasa sakit yang sangat kencang di bagian dahi, leher dan bahu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Setuju Pemekaran 3 Kabupaten Baru di Jawa Barat, Salah Satunya Garut Selatan

Dalam hal ini, anda juga mungkin akan merasa tegang di bagian kepala, dan seolah-olah ada beban besar di atas kepala.

Tidak perlu khawatir, ini merupakan jenis sakit kepala yang paling umum dan sering dirasakan beberapa orang. Hal ini bisa disebabkan karena stres baik secara emosional atau fisik.

Kurangi kadar glukosa dan oksigen yang berlebihan, karena hal ini dapat mengakibatkan vasodilatasi lagi.

Baca Juga: Komisi X DPR RI Tinjau Cisema, Wisata Pertama di Sumedang dengan Anggaran Miliaran

3. Sakit kepala Migrain

Tanda dari sakit kepala migrain berawal dari menguap, penglihatan kabur, dan rasa haus saat otak mencoba mengatur ketidakseimbangan hormon.

Hal ini juga terkadang diikuti dengan aura atau distorsi visual dan kemudian rasa sakit, mungkin juga dengan mual dan kepekaan terhadap cahaya.

Migrain bersifat neurologis, dengan kata lain hal ini disebabkan oleh aktivitas yang berasal dari otak.

Baca Juga: Jadwal Lengkap La Liga Spanyol Pekan 12, 5 hingga 8 Desember 2020

Ketika Migrain, anda akan mendapatkan gelombang eksitasi, hal ini terjadi sebagai respons terhadap rangsangan.

Pola ini menyebabkan kalium terperangkap di luar sel otak dan bekerja langsung pada reseptor rasa sakit karena adanya penyempitan pembuluh darah.

Dalam hal ini, otak mulai berpikir bahwa kekurangan nutrisi sehingga mulai bekerja dan menyebabkan vasodilatasi besar-besaran untuk mengimbanginya, hal ini yang menyebabkan rasa sakit.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x