Jika niat itu dilafadzkan maka berbunyi aku niat berpuasa di bulan Ramadhan esok hari, dilafadzkan silahkan itu saja sudah sah.
Jika niat ingin panjang diucapkan silahkan namun terpenting adalah lintasan di batin anda.
Niat panjang puasa Ramadhan adalah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya, “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Kata Buya Yahya, niat diucapkan tidak dibarengi hati tidak sah, namun niat dengan hati meski tidak diucapkan itu sah.
Jadi untuk bapak ibu yang sudah kesulitan menghafal dan sebagainya, niat dalam hati sudah cukup.
"Tidak perlu dilafadzkan, sudah sah. Asalkan jangan sampai lupa niat dalam hati di malam hari.," katanya.***