Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya terus akan terus diupayakan. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha.
Adapun antisipasi dilakukan sejak saat ini, kata dia, karena tak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar Jawa Barat, jauh- jauh hari sebelum momen Idul Adha tiba.
Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Bila sudah mendekati hari H Idul Adha, tentu harga sudah semakin tinggi.
"Karena kalau beli (hewan kurban) dekat-dekat (Idul Adha) keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang. Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak kita siap mengawasi," ucapnya.
Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia Kloter Pertama Akan Berangkat ke Tanah Suci pada 4 Juni 2022
Uu menuturkan, kebutuhan daging Jawa Barat pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Terutama di kota-kota besar didorong taraf hidup masyarakatnya.
Menjelang Idul Adha, dipastikan kebutuhan akan hewan ternak meninggi, tentu Pemprov Jawa Barat perlu antisipasi ekstra.
"Hingga hari ini, memang belum ditemukan (temuan) yang signifikan, tetapi selesai Lebaran para pengusaha mulai kembali bergerak di sektor perternakan, saat pengusaha bergerak kami sudah siap," tutur dia.
"Saya ditugaskan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) mengecek di berbagai tempat, karena ini kan menyangkut kesehatan masyarakat Jawa Barat," tutur Uu. ***