Ridwan Kamil Paparkan Kondisi Sungai Citarum. Seberapa Tercemar Sungai Citarum Saat Ini?

- 16 Maret 2022, 08:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan perkembangan kondisi Sungai Citarum setelah adanya Program Citarum Harum. Seberapa tercemarkah kondisi Citarum saat ini?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan perkembangan kondisi Sungai Citarum setelah adanya Program Citarum Harum. Seberapa tercemarkah kondisi Citarum saat ini? /Biro Adpim Jabar

SUMEDANGKLIK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan progres Program Citarum Harum, salah satunya terkait penanganan sampah yang mengalami kemajuan dapat dicapai sekitar 2.800 ton per hari. 

Hal itu dlkemukakan Ridwan Kamil dalam kunjungannya ke Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kemarin. 

Gubernur memaparkan, hampir sepertiga wilayah Jawa Barat terkena dampak yang besar dari Sungai Citarum.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 16 Maret 2022: Reyna Ingin Tinggal Bersama Nino Karena Cemburu Pada Askara

"Jawa Barat mengalami dampak luar biasa dari Citarum, di antaranya penghasil listrik, irigasi, bahkan sumber air Jakarta juga semuanya dari Citarum lewat Waduk Jatiluhur," kata dia.

Ridwan Kamil juga menyinggung tentang indeks kualitas air Citarum yang masuk kategori cemar ringan dengan skor 60.

Capaian ini berkat kerja semua pihak, termasuk dari para komandan sektor, sehingga indeks kualitas air Citarum dari cemar berat telah menjadi cemar ringan.

Baca Juga: Jalin Kerjasama dengan Kota Cirebon, Pemkab Sumedang Berkomitmen Berikan Manfaat

Dampak dari kemajuan kualitas air Citarum ini terlihat pada dua fenomena sosial yang dapat disaksikan dari munculnya aktivitas di sekitar sungai. 

"Dua fenomena sosial terjadi, ikan-ikan yang dulu hilang hadir lagi, dan anak-anak kampung bisa berenang lagi pada kondisi sungai yang telah mengalami perbaikan," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu juga, Ridwan Kamil pun melaporkan 12 kegiatan mengenai Citarum Harum yang terus diupayakan, yang sudah dilakukan sejak tahun 2019.

Baca Juga: Lirik Lagu Aca Aca Nehi Nehi Viral Kembali Di Tiktok usai Dicover oleh Sallsa Bintan Dan 3 Pemuda berbahaya

Dari target penghijauan lahan kritis 15.000 hektare, sampai saat ini sekitar 3.100 hektare lahan kritis sudah dihijaukan. 

"Ini akumulatif capaian selama 2019-2021," ujarnya.  

Selain itu, Ridwan Kamil juga mengapresiasi bantuan dari World Bank untuk percepatan Program Citarum Harum. 

"Dengan adanya bantuan dari World Bank sebesar 100 juta Dolar AS diharapkan seperti di Kabupaten Bandung pengelolaan air limbah domestik untuk tahun depan, Insya Allah bisa tercapai sesuai dengan target," katanya.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Modus Doni Salamanan Untuk Yakinkan Para Korbannya Agar Tertarik Ikut Trading!

Ridwan Kamil memaparkan pula terkait penanganan sampah yang tergetnya 3.000 ton bisa terkelola dengan baik. 

"Dari target  3.000 ton sampai saat ini sampah yang ditangani sudah mencapai 2.800 ton per hari, tinggal sedikit lagi target tercapai, juga tentunya dengan zero waste program yang terus kita tingkatkan," ucap dia. 

Ridwan Kamil juga menyampaikan terkait limbah peternakan yang penanganannya sudah sesuai dengan target.

Baca Juga: Sangat Mudah! Begini Cara Menghilangkan Gigi Kuning Akibat Rokok Yang Bisa Kamu Lakukan Setiap Hari

"Di Perpres dari target 26.800, kita sudah menangani 26.900 ekor sapi yang limbahnya bisa dijangkau oleh sistem untuk dikelola lebih sustainable," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan terkait pengelolaan mahadata dari segi pengendalian pemanfaatan ruang telah dilakukan melalui Command Center, yang mendapat penghargaan Medali Emas Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial Tahun 2021, yakni terkait pemanfaatan Portal Satu Peta dalam implementasi Command Center Satgas PPK DAS Citarum. 

"Digital manajemennya sangat canggih, sehingga mendapatkan Penghargaan Bhumandala Award. Jadi masalah kapan air naik, kualitas air bisa dikendalikan dari satu ruangan. Ini adalah salah satu kebanggaan kita menggunakan teknologi," tuturnya. 

Baca Juga: Jalan Raya Sumedang-Cirebon Amblas di Cireki, Pengendara Diimbau Lewati Jalur Alternatif. Ini Rutenya

Selain itu, terkait penegakan hukum, Ridwan Kamil menambahkan, dalam pelaksanaannya lebih memakai pendekatan humanis dan kinerja yang proaktif. 

"Kita lebih cenderung  proaktif, selama tiga tahun sampai saat ini sudah 204 kasus pengaduan yang ditindaklanjuti. Di antaranya ada 34 kasus yang sudah masuk pengadilan baik perdata, maupun pidana, dan 17 kasus dikenai sanksi administratif," kata Ridwan Kamil. 

Lebih lanjut gubernur juga mengapresiasi terdapat 78 institusi pendidikan yang turut bergabung memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Program Citarum Harum.

Baca Juga: Jelang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Ini yang Dilakukan Pemerintah Antisipasi Melonjaknya Kasus Covid-19

"Jumlah ini sudah sangat jauh lima kali lipat dari target dengan adanya penambahan 24 komunitas yang terlibat," tutur Ridwan Kamil. ***

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah