Network
SUMEDANGKLIK – Terkait polemik yang saat ini sedang ramai dibicarakan di kalangan masyarakat mengenai suara azan yang dilantangkan muadzin, turut ditanggapi berbagai kalangan.
Terlebih suara adzan sejak dulu sebenarnya jarang dipermasalahkan di Indonesia meski oleh kalangan non muslim sekalipun.
Politisi Partai Amanat Nasional yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat, Desy Ratnasari mengatakan, pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang seolah menyamaratakan suara adzan dengan suara salah satu binatang, harus segera diralat.
Baca Juga: Ukraina Umumkan Darurat Militer Terhadap Invasi Rusia, Bagaimana Sikap AS?
Kementerian Agama, kata Desy, seharusnya membantu melatih para muadzin baru agar suara adzannya itu tidak malah menjadi polemik seperti saat ini.
“Jangan sampai isunya semakin melebar ke hal-hal yang menyangkut lembaga agama atau isu tentang agama itu sendiri di tengah masyarakat,” ungkap Desy saat dikonfirmasi, Kamis, 24 Februari 2022.
Sebenarnya, kata Desy, suara adzan sudah diatur sejak lama oleh Dewan Masjid Indonesia. Bahkan selama ini pun hampir tidak ada isu yang mencuat di masyarakat akibat suara adzan yang keras. Masyarakat kita, lanjut Desy, sesungguhnya telah paham dan menjalankan toleransi antar umat beragama.
“Bahkan hal tersebut sudah menjadi nilai-nilai kebangsaan yang mengatakan hargai keragaman. Hal ini juga sudah dijunjung tinggi masyarakat sejak lama,” tutur Desy.
Baca Juga: Tangga Album Lagu Dunia Billboard Didominasi K-Pop, BTS dan BLACKPINK di Pucuk Teratas?
