Produksi Sampah Capai 1.268 Ton Setiap Harinya, Pemkab Bandung Akui Baru Mampu Tangani 300 Ton

- 25 Januari 2022, 15:34 WIB
Meski sudah dipasangi spanduk larangan membuang sampah, namun tumpukan sampah liar terus terjadi di Jalan Gading Tutuka Desa Cingcin Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (23/1/2022). Tidak hanya mengganggu warga sekitar, tumpukan sampah ini pun merusak estetika kota.
Meski sudah dipasangi spanduk larangan membuang sampah, namun tumpukan sampah liar terus terjadi di Jalan Gading Tutuka Desa Cingcin Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (23/1/2022). Tidak hanya mengganggu warga sekitar, tumpukan sampah ini pun merusak estetika kota. /Ecep Sukirman/

SUMEDANGKLIK - 3,6 juta jiwa masyarakat Kabupaten Bandung dalam waktu sehari menghasilkan sampah sebanyak 1.268 ton. Namun untuk pengangkutan, Pemkab Bandung hanya memiliki kemampuan 300 ton dalam sehari. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusumah menuturkan, untuk mengangkut jumlah sampah yang dihasilkan jutaan jiwa masyarakat Kabupaten Bandung, idealnya Pemkab Bandung memiliki 750 unit armana. 

Namun, kata dia, Pemkab Bandung hanya memiliki keterbatasan. Ketersedian armada hanya 109 unit. Selain keterbatasan armada, 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung ini dilayani oleh 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pengelolaan sampah, yang masing-masing melayani 7-8 kecamatan.

Baca Juga: Meski Dekat Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung, Tumpukan Sampah Liar Terus Terjadi

“Kita memang terkendala armada. Jadi setiap harinya 109 armada hanya bisa mengangkut sampah 280-300 ton per hari. Bukan itu saja kondisi TPA Sarimukti yang sudah overload, mengakibatkan antrian panjang truk pengangkutan sampah dari masyarakat se Bandung Raya,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa 25 Januari 2022.

Menurut dia, penghitungan produksi sampah per hari itu mengacu ke Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008. Potensi per orang buang sampah antara 0,8 sampai 0,7 kilogram per hari.

Sementara, mengenai adanya tumpukan sampah di Pasar Sehat Cileunyi, pihaknya tengah melakukan koordinasi mengenai pengangkutan dan giat opsih yang bekerjasama dengan pengelola pasar.

Baca Juga: Penyakit Hati Adalah Penyakit Berbahaya, Kata dr Zaidul Akbar Sabar dan Sholat Adalah Obatnya

Pengelolaan sampah di daerah tersebut, ditangani oleh UPTD pengelolaan sampah Rancaekek dengan cakupan pelayanan 7 kecamatan yakni Nagreg, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan, Rancaekek, Cicalengka dan Cikancung. Dengan 24 armada truk berkapasitas 6 kubik, pengangkutan di 7 wilayah tersebut diakui sering terhambat.

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x