Akan tetapi sayangnya, satwa langka yang dilindungi ini ketika ditemukan sudah dalam kondisi mati. Meski demikian, warga tetap penasaran dan menjadi tontonan banyak warga di sekitar pesisir.
Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) bersama Pol Airud Polres Tasikmalaya dan Polsek Cikalong langsung meninjau lokasi penemuan bangkai Hiu Tutul tersebut.
Aparat pun mengamankan lokasi karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua Nelayan Cimanuk Kecamatan Cikalong, Jajang Rahmat, mengatakan Hiu Tutul tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dan nelayan di sekitar pesisir pantai Cimanuk sekitar pukul 15.00 wib. Saat itu kebetulan air laut di pantai Cimanuk sedang surut dan terlihat bongkahan hitam besar mencurigakan.
"Iya, pertama kali ditemukan warga dan nelayan. Terlihat dari kejauhan seperti ada ikan paus terdampar. Dan setelah didekati ternyata seekor ikan Hiu Tutul terdamparnya di atas batu karang dalam keadaan sudah mati," ujar Jajang.
Baca Juga: Podcaster Harus Tahu, Berikut 5 Manfaat Aplikasi Audacity
Dikatakan dia, berat ikan Hiu Tutul tersebut diperkirakan mencapai 1 ton lebih. Ia menduga, biasanya jika ada ikan besar terdampar di sisi pantai, kalau tidak karena pengaruh cuaca, bisa juga luka karena terkena jaring.
Akan tetapi ikan Hiu Tutul yang terdampar ini kondisinya mulus tidak ada luka. Jadi nelayan memperkirakan kemungkinan karena faktor cuaca.
Ia pun mengungkapkan akan bertanya dulu ke Muspika dan Pol Airud, terkait bangkai ikan tersebut. Apakah ikan Hiun Turul jenis ini bisa dikonsumsi atau tidak.