AS Tak Akan Menghentikan Warganya untuk Mengangkat Senjata Bantu Ukraina Hadapi Rusia

- 12 Maret 2022, 14:30 WIB
AS telah mencatat jumlah warga sipilnya yang secara sukarela mengangkat senjata sebagai legiun asing untuk membantu Ukraina dalam menghadapi invasi pasukan 'Beruang Merah' Rusia.
AS telah mencatat jumlah warga sipilnya yang secara sukarela mengangkat senjata sebagai legiun asing untuk membantu Ukraina dalam menghadapi invasi pasukan 'Beruang Merah' Rusia. /foto: Twitter / @fachfarm/

SUMEDANGKLIK - Amerika Serikat (AS) tidak akan melacak warganya yang secara sukarela mengangkat senjata untuk Ukraina di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung.

Soal AS yang mengizinkan warganya secara sukarela mengangkat senjata untuk Ukraiana dikatakan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, kepada wartawan pada Jumat, 11 Maret 2022.

Namun, Ned Price menekankan kepada warganya tak ada jaminan keselamatan (penangkapan atau kematian) dalam sukarela mengangkat senjata untuk Ukraina di tengah invasi Rusia.  

Baca Juga: Bukan Main, Aset Hasil Penipuan Investasi yang Disita Bareskrim Polri Tembus Hingga Rp1,5 Triliun

“Ketika orang Amerika bepergian ke luar negeri, mereka tidak diharuskan untuk mendaftar ke Departemen Luar Negeri dengan cara apa pun, jadi ini bukan metrik yang akan kami lacak,” kata Ned Price.

Dilaporkan, banyak dari warga AS yang telah mengajukan diri selama kampanye Kiev sebagai legiun asing atau sukarela dalam mengangkat senjata untuk Ukraina.

Namun, kata Ned Price, pemerintah AS pun sudah berupaya untuk mendesak warga AS menghindari bepergian ke Ukraina, alih-alih tak akan menghukum warganya jika tetap bersikukuh mengangkat senjata untuk Ukraina.

Baca Juga: Duta Besar Ukraina Sebut Vladimir Putin Kemungkinan Bisa Menggunakan Senjata Nuklir

Dirinya pun menegaskan kembali tidak ada jaminan keselamatan bagi warga AS yang mengangkat senjata untuk Ukraina. 

Halaman:

Editor: Panji Eko Laksmanto

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x