SUMEDANGKLIK - Kremlin tanggapi Meta yang menyerukan kepada penggunanya untuk melakukan tindak ujaran kebencian dan kekerasan terhadap Rusia di platform-nya Facebook dan Instagram, Jumat 11 Maret 2022.
Diketahui, Meta telah mengizinkan para pengguna Facebook dan Instagram di beberapa negara untuk melontarkan ujaran kebencian dan kekerasan dalam operasi militer Rusia di Ukraina.
Menaggapi seruan Meta yang mengizinkan penggunanya untuk melontarkan ujaran kebencian dan kekerasan terhadap Rusia, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pun akhirnya angkat bicara.
Menurutnya, tindakan tegas perlu dilakukan untuk melarang platform media sosial Meta Facebook dan Instagram beredar di jagat maya.
Baca Juga: Duta Besar Ukraina Sebut Vladimir Putin Kemungkinan Bisa Menggunakan Senjata Nuklir
Jika, kata Dmitry Peskov, Meta memang benar terbukti mengizinkan seruan kepada penggunanya untuk melakukan ujaran kebencian dan kekerasan terhadap Rusia.
"Ini adalah informasi yang benar-benar membutuhkan konfirmasi dan studi yang sangat, sangat hati-hati," katanya.
"Saya tidak ingin mengambil kata-kata Reuters, karena sangat sulit untuk dibayangkan," kata Dmitry Peskov, dikutip dari Sputniknews, Jumat 11 Maret 2022.
Dalam menyelidiki informasi itu, pihak Rusia pun akan mengerahkan ahlinya untuk mengusut tuntas kebenaran dari informasi Meta tersebut.