Simak! Ini Perkataan Vladimir Putin yang Lantang Sebut Kekejaman Neo Nazi Terhadap Warga Sipil Donbass

- 7 Maret 2022, 14:30 WIB
Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, bersuara tegas menceritakan tentang kekejaman operasi formasi nasionalis dan Neo Nazi yang menewaskan lebih dari 14.000 warga sipil Donbass semenjak tahun 2014 lalu.
Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, bersuara tegas menceritakan tentang kekejaman operasi formasi nasionalis dan Neo Nazi yang menewaskan lebih dari 14.000 warga sipil Donbass semenjak tahun 2014 lalu. /Instagram/@leadervladimirputin/

SUMEDANGKLIK - Semenjak 2014 lalu, lebih dari 14.000 warga sipil di republik Donetsk dan Lugansk Donbass telah tewas oleh kekejaman operasi formasi nasionalis dan Neo Nazi di Ukraina.

Hal itu diucapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Sabtu, 5 Maret 2022, dilansir dari TASS, Senin 7 Maret 2022.

"Apa yang akan saya katakan mungkin terdengar kasar. Namun situasi memaksa saya untuk mengatakan dengan lantang apa yang baru saja terjadi pada saya," kata Vladimir Putin.

Baca Juga: Bukan Hanya Putin, Kata 'Ura' atau 'Uraaa' Ternyata Sering Diucapkan oleh Masha And The Bear, Ini Artinya

"Seperti yang mungkin Anda dengar, anjing-anjing liar akhir-akhir ini mulai menyerang orang-orang di berbagai daerah. Beberapa terluka. bahkan menjadi kasus yang mematikan," tambahnya.

Pada titik tertentu, orang "mulai meracuni dan menembak hewan-hewan ini," kata Vladimir Putin.

Pemimpin 'Beruang Merah' itu juga bahkan menyebutkan bahwa masalah anjing-anjing liar adalah masalah yang terpisah.

Baca Juga: Soal Solusi Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Putin Jelaskan Ini ke Sahabatnya Erdogan

"otoritas lokal berkewajiban untuk mengatasinya," terangnya.

Namun begitu, dirinya pun menegaskan bahwa puluhan ribu masyarakat Donbass telah terbunuh dan mengalami luka terdalam selama bertahun-tahun.

"Sekarang dengarkan ini: orang-orang Donbass BUKAN anjing liar! Namun, 13.000-14.000 dari mereka telah terbunuh di sana selama bertahun-tahun. Lebih dari 500 anak telah terbunuh atau lumpuh," kata Putin.

Baca Juga: Alina Kabaeva, Mantan Pesenam Peraih Dua Medali Olimpiade Yang Diisukan Sebagai Pacar Vladimir Putin

Dia percaya apa yang sangat tidak dapat ditoleransi adalah apa yang blok Barat sebut beradab lebih memilih untuk diam selama delapan tahun terakhir.

"Selain itu, pihak berwenang di Kiev mulai mengatakan akhir-akhir ini bahwa mereka tidak akan menerapkan perjanjian ini (Minsk-2 - TASS). Mereka telah mengatakannya selama ini di TV dan di Internet - di mana-mana!," ungkap Vladimir putin.

"Mereka menyatakan di depan umum: Kami tidak menyukainya, kami tidak akan melakukannya," jelasnya.

Baca Juga: Anda Terlilit Hutang? Syekh Ali Jaber Suruh Baca Dzikir Ini Setiap Sholat Subuh!

Sementara itu, Rusia terus menerus dituduh gagal mengimplementasikan perjanjian.

"Tapi itu omong kosong. Itu tidak masuk akal. Mereka berpendapat bahwa putih adalah hitam dan hitam adalah putih," katanya.***

Editor: Panji Eko Laksmanto

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah