Usai Tewaskan 50 Orang, Jaksa Perintahkan Penangkapan Tersangka Kecelakaan Kereta Api di Taiwan

- 3 April 2021, 13:45 WIB
Jaksa Taiwan meminta surat perintah penangkapan untuk manajer konstruksi dalam insiden kecelakaan kereta yang menewaskan 50 orang.*
Jaksa Taiwan meminta surat perintah penangkapan untuk manajer konstruksi dalam insiden kecelakaan kereta yang menewaskan 50 orang.* /Reuters/Ann Wang

PR SUMEDANG - Jaksa Taiwan telah meminta surat perintah penangkapan tersangka, dalam hal ini yakni manajer lokasi konstruksi, yang truknya menyebabkan kecelakaan Kereta Api yang menewaskan sedikitnya 50 orang.

Kejadian nahas itu, merupakan kecelakaan Kereta Api terburuk di Taiwan dalam tujuh dekade.

Kecelakaan terjadi setelah Kereta Api ekspres tersebut menabrak sebuah truk yang meluncur ke tepi sungai di samping rel dari lokasi konstruksi.

Baca Juga: Banyak yang Keliru, Berikut Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Sebelum Jalankan Ibadah Puasa

Penyabab awal kecelakaan kereta api tersebut ialah manajer lokasi konstruksi diduga gagal mengaktifkan rem dengan benar.

Kereta itu membawa hampir 500 orang dalam perjalanannya, dari ibu kota Taiwan, Taipei, ke Taitung di pantai timur, ketika tergelincir di terowongan di utara Hualien.

Yu Hsiu-duan, kepala kantor kejaksaan Hualien, mengatakan bahwa surat perintah penangkapan telah diminta dan sekarang sedang ditangani oleh sistem pengadilan.

Baca Juga: Tertuju pada Park Seo Joon dan Lee Seo Jin, Netizen Geram Terkait Dugaan Rasis di Program tvN 'Youn's Kitchen'

"Untuk menjaga bukti yang relevan, kami memiliki beberapa kelompok jaksa di tempat kejadian dan sedang mencari tempat-tempat yang diperlukan," katanya.

Para pekerja pada hari Sabtu mulai memindahkan bagian belakang kereta.

Hal itu dipercaya karena bagian tersebut relatif tidak rusak karena berhenti di luar terowongan sembari menyusuri lintasan dan menjauh dari lokasi kecelakaan.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Terpilih Jadi Idola Wanita Secantik Bunga Sakura, Berikut 50 Daftar Lengkapnya

Sementara itu, bagian kereta api yang rusak parah masih hancur di dalam terowongan.

Presiden Tsai Ing-wen dijadwalkan berada di Hualien pada Sabtu untuk mengunjungi para korban selamat.

Pemerintah juga telah menyatakan bendera harus dikibarkan setengah tiang selama tiga hari sebagai tanda duka.

Kecelakaan itu terjadi di awal libur panjang akhir pekan dan kereta itu penuh sesak dengan turis dan orang-orang yang akan pulang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x