Sejarah Hari Ini 28 Februari 1953: Penemuan Struktur Kimiawi DNA oleh James D. Watson dan Francis HC Crick

- 28 Februari 2021, 20:12 WIB
Ilustrasi DNA.*
Ilustrasi DNA.* /Pixabay/Gerd Altmann/

PR SUMEDANG - Berdasarkan sejarah hari ini pada 28 Februari 1953, ilmuwan Universitas Cambridge yakni James D. Watson dan Francis HC Crick, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan struktur heliks ganda DNA, molekul yang mengandung gen manusia.

Berkaitan dengan sejarah hari ini 28 Februari, ternyata meski DNA ditemukan pada tahun 1869, peran pentingnya dalam menentukan pewarisan genetik tidak ditunjukkan hingga tahun 1943, sebelum akhirnya ditemukan oleh James D. Watson dan Francis HC Crick pada 28 Februari 1953.

Artinya, sejarah hari ini menunjukkan bahwa jauh sebelum 28 Februari 1953, tepatnya pada awal 1950-an, James D. Watson dan Francis HC Crick hanyalah dua dari banyak ilmuwan yang bekerja untuk mencari tahu struktur DNA.

Baca Juga: 3 Grup KPop Pria Bakal Debut Maret 2021, Intip Profil dan Posisi Setiap Member CIIPHER, MIRAE, dan NTX

Ahli kimia California, Linus Pauling, menyadari ada yang salah pada penemuannya di awal 1953, hal itu mendorong Watson dan Crick untuk mencoba dan mengalahkan Pauling di 'permainannya' sendiri.

Pada pagi hari tanggal 28 Februari, mereka menentukan bahwa struktur DNA adalah polimer heliks ganda, atau spiral dari dua untai DNA, masing-masing berisi rantai panjang nukleotida monomer, melilit satu sama lain.

Menurut temuan mereka, DNA mereplikasi dirinya sendiri dengan memisahkan menjadi untaian individu, yang masing-masing menjadi templat untuk heliks ganda baru.

Baca Juga: K-Movievaganza Malam Ini 28 Febuari 2021! Simak Sinopsis Film Cold Eyes, Aksi Tim Polisi Tangkap Perampok Bank

Dalam buku terlarisnya, The Double Helix (1968), Watson kemudian mengklaim bahwa Crick mengumumkan penemuan tersebut dengan berjalan ke Eagle Pub di dekatnya dan mengatakan bahwa mereka berdua telah menemukan rahasia kehidupan.

Kebenarannya tidak terlalu jauh, karena Watson dan Crick telah memecahkan misteri fundamental sains, sederhananya bagaimana mungkin instruksi genetik disimpan di dalam organisme dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Pertanyaan itu yang membuat Watson dan Crick untuk bersikeras menjabarkan jawabannya.

Penemuan Watson dan Crick secara resmi diumumkan pada tanggal 25 April 1953, setelah diterbitkan di majalah Nature edisi bulan itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Leicester City vs Arsenal, Pertaruhan Nama Klub Besar di Liga Inggris

Artikel tersebut merevolusi studi biologi dan kedokteran.

Di antara perkembangan yang mengikuti langsung dari itu adalah skrining pra-kelahiran untuk gen penyakit; makanan hasil rekayasa genetika; kemampuan untuk mengidentifikasi sisa-sisa manusia; rancangan pengobatan yang rasional untuk penyakit seperti AIDS; dan pengujian akurat atas bukti fisik untuk menghukum atau membebaskan 'penjahat'.

Crick dan Watson kemudian berselisih tentang buku Watson, yang menurut Crick salah mengartikan kolaborasi mereka dan mengkhianati persahabatan mereka.

Kontroversi yang lebih besar muncul atas penggunaan Watson dan Crick yang dibuat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti DNA lain, Rosalind Franklin, yang rekannya Maurice Wilkins menunjukkan karya fotografi sinar-X kepada Watson tepat sebelum dia dan Crick membuat penemuan terkenal mereka.

Baca Juga: 10 Aktris Korea Paling Cantik 2021 Versi KingChoice, Ada Seo Ye Ji hingga Bae Suzy

Ketika Crick dan Watson memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1962, mereka membagikannya dengan Wilkins.

Franklin, yang meninggal pada tahun 1958 karena kanker ovarium dan karenanya tidak memenuhi syarat untuk penghargaan tersebut, tidak pernah mengetahui peran yang dimainkan fotonya dalam terobosan ilmiah bersejarah tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: history.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x