Network
PR SUMEDANG - Pangeran George yang merupakan putra sulung dari Kate Middleton dan Pangeran William diprediksi tidak akan pernah merasakan singgasana posisi seorang raja.
Disebut tidak akan pernah menjadi seorang Raja, ternyata ini dikarenakan Pangeran George berada di urutan ketiga dalam pewaris takhta kerajaan Inggris Raya.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Express pada Selasa, 9 Februari 2021, bahwa kemungkinan Pangeran George tidak akan pernah menjadi seorang raja Inggris meski dirinya menjadi pewaris takhta.
Kakek dari Pangeran George, yakni Pangeran Charles yang saat ini telah berusia 72 tahun masih menunggu antrean untuk menjadi raja Inggris Raya, dan menjadikannya pewaris takhta tertua dalam sejarah Inggris.
Baca Juga: Teaser baru 'Dear. M' Tayang 26 Februari 2021, Tunjukkan Dunia Mahasiswa yang Tinggal dalam Asrama
Selain itu, Pangeran George juga harus menunggu giliran dari sang ayah, Pangeran William yang berada di pewaris takhta nomor dua setelah sang kakek.
Atas dasar tersebut, jika pemerintahan kerajaan Inggris dipimpin oleh Pangeran George, maka harus melalui tiga masa kepemimpinan sebelumnya.
Saat ini diketahui Ratu Elizabeth II yang berusia 94 tahun masih menduduki singgasana raja dengan masa pemerintahan terlama dalam sejarah Inggris.
Baca Juga: 6 Soundtrack Drakor Mr. Queen yang Berhasil Membius Para Penonton, Ada Like A Star hingga Keep Going
Bahkan, di tahun depan Ratu Elizabeth II akan merayakan Jubileum Platinumnya yang ditandai dengan waktu 70 tahun dirinya yang telah menjadi seorang raja.
Ketika Ratu Elizabeth II naik takhta, masyarakat Inggris telah mengalami perubahan besar pada susunan monarki.
Seorang pakar kerajaan dan penulis The Last Queen: How Queen Elizabeth II Saved The Monarchy, Clive Irving berpendapat bahwa monarki dapat dihapuskan seluruhnya sebelum George mendekati takhta.
"Sebelum anda dapat menilai bagaimana William, dan kemudian George, mungkin berhasil. Anda harus melihat bagaimana monarki akan terlihat di bawah Raja Charles, dan apakah di bawahnya ia dapat bertahan," ujar sang pakar kepada pihak Express.***
