Dalam buku barunya yang berjudul "Let Us Dream: The Path to A Better Future" yang rencananya akan diterbitkan pada 1 Desember 2020 mendatang, Paus Fransiskus berujar bahwa "Orang-orang Uighur yang malang" di antara contoh kelompok teraniaya karena keimanan mereka.
Pemimpin Gereja Katolik itu menuliskan tentang perlunya melihat dunia dari pinggiran masyarakat, dalam bukunya tersebut terdapat penggalan kalimat, "ke tempat-tempat dosa dan kesengsaraan, pengucilan dan penderitaan, penyakit dan kesendirian".
"Saya sering memikirkan orang-orang yang teraniaya, seperti Rohingya, Uighur yang malang, dan Yazidi. Apa yang dilakukan ISIS kepada mereka benar-benar kejam, atau orang Kristen di Mesir dan Pakistan terbunuh oleh bom yang meledak saat mereka berdoa di gereja," tutur Paus Fransiskus.***